PILIHAN RASIONAL PENDIRIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MADIUN (UMMAD)

Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) sebagai institusi PT baru di Kota Madiun yang eksistensinya mulai 20 Februari 2020 tepat pada masa pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia. Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) terbentuk dari penggabungan dari 2 (dua) institusi PT Muhammadiyah Kota Madiun, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Muhammadiyah Kota Madiun dan Akademi Kebidanan (AKBID) Muhammadiyah Kota Madiun serta penambahan 4 (empat) program studi baru yang berbasis science, technology, engineering, and mathematics (STEM).
Pendirian Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat, khususnya di Kab/Kota Madiun untuk memiliki pilihan atas ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat menjawab kebutuhan di era disrupsi peradaban yang pergeseran dinamikanya sangat cepat dan berbasis adaptif terhadap setiap aspek perubahan sosial. Keberadaan Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) ini tentu telah melalui studi kelayakan di beberapa aspek yang urgen untuk level Perguruan Tinggi yang berada tepat di Kota Madiun dan merupakan perwujudan dari interaksi sosial antara BPH Pendirian Universitas dan Tim Pelaksana Teknis Pendirian Universitas muhammadiyah Madiun. Hal ini sesuai dengan teori Tindakan sosial menurut Max Weber, bahwa perilaku manusia yang bermakna tertentu dengan mempertimbangkan keberadaan individu lain dalam lingkungan sosial masyarakat. Adapun tindakan sosial merupakan pewujudan dari interaksi sosial antarindividu. Dalam interaksi ini, terdapat variasi hubungan yang menunjukkan proses berpikir, tujuan yang akan dicapai, dan cara mencapai tujuan tersebut artinya, tindakan sosial bukan hanya merujuk pada segala aktivitas yang dilakukan manusia secara individual, melainkan praktik-praktik yang dilakukan seseorang dalam konteks sekumpulan aktor atau kelompok-kelompok sosial yang memiliki gagasan dan pertimbangan logis.
Dalam penelitian ini, peneliti akan mendiskripsikan tentang konsepsi pendidikan yang mampu menerjemahkan dan memberi solusi yang realistis, faktual, dan masih dalam koridor aturan akademis atas kebutuhan sekaligus situasi users atau pengguna (mahasiswa) yang pada saat masih bernama STISIP Muhammadiyah Madiun mayoritas adalah para birokrasi dan swasta lainnya yang harus membagi waktu antara jam kerja dengan menempuh kewajiban akademik di kampus. Dari aspek praktis, mereka tidak kalah piawai dari mahasiswa murni, tetapi dari aspek teoritisi, inilah sebenarnya substansi yang menjadi telaah dari riset ini.
Penelitian ini menggunakan Pendekatan kualitatif ini juga memiliki kesesuaian dengan masalah penelitian karena pada hakikatnya bertujuan untuk mengamati Tim Pelaksana Teknis Pendirian Universitas Muhammadiyah Madiun, berusaha memahami dan mencari makna serta tafsiran tentang pilihan rasional pendirian Universitas Muhammadiyah Madiun.
Peneliti, mengambil kesimpulan berdasarkan hasil temuan dilapangan dan pembahasan, bahwa harapan dalam proses pendirian Universitas Muhammadiyah Madiun untuk menuju Pelayanan Universal Sebagai Pusat Gerakan Pemberdayaan Masyarakat. keberadaan Universitas Muhammadiyah Madiun ini tentu telah melalui studi kelayakan di beberapa aspek yang urgen untuk level Perguruan Tinggi swasta yang berada tepat di Ibukota kotaMadiun mengacu pada konsepsi pendidikan yang mampu menerjemahkan dan memberi solusi yang realistis, faktual, dan masih dalam koridor aturan akademis atas kebutuhan sekaligus situasi users atau pengguna (mahasiswa) yang pada saat masih bernama STISIP Muhammadiyah Madiun mayoritas adalah para pekerja birokrasi dan swasta lainnya yang harus membagi waktu antara jam kerja dengan menempuh kewajiban akademik di kampus. Dari aspek praktis, para mahasiswa PNS/ASN tidak kalah piawai dari mahasiswa murni, tetapi dari aspek teori mereka masih perlu banyak pemahaman dan penyesuaian secara akademis, oleh karena itu STISIP Muhammadiyah Madiun terus berupaya mencari terobosan-terobosan serta strategi yang kreatif dan inovatif melalui sejumlah program pengembangan pembelajaran yang berorientasi andragogi.