Peranan Visum Et Repertum Dalam Proses Pembuktian Tindak Pidana Kekerasan Seksual (Studi Kasus Perkara Nomor 236/Pid.Sus/2024/PN.Kpn)

Visum Et Repertum merupakan salah satu alat bukti penting yang digunakan untuk memperkuat pembuktian tindak pidana, seperti kejahatan nyawa, penganiayaan, hingga kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan problematika penerapan Visum Et Repertum dalam proses pembuktian tindak pidana kekerasan seksual atas perkara nomor register 236/Pid.Sus/2024/PN.Kpn. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitaif.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat peran Visum Et Repertum dalam proses pembuktian pada penyidikan yaitu sebagai penentu adanya dugaan tindak pidana kekerasan seksual dan perlindung hak-hak korban, selanjutnya terdapat peran Visum Et Repertum dalam proses pembuktian di persidangan yaitu sebagai bahan pertimbangan dalam proses persidangan dan pengganti Corpus Deliscti (tanda bukti). Adapun problematika penerapan Visum Et Repertum yaitu ketidakterbukaan korban dalam memberikan keterangan serta hasil Visum Et Repertum yang hanya memberikan keterangan fisik korban. Penulis berpendapat bahwa penerapan Visum Et Repertum pada tindak pidana kekerasan seksual perlu ditingkatkan dengan memberikan juga Visum Et Repertum Psikiater.