KERUGIAN EKONOMI PETERNAK SAPI POTONG AKIBAT PENYAKIT MULUT DAN KUKU (PMK) DI DESA DAYUREJO KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN PASURUAN

Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui dampak yang diakibatkan oleh PMK sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi para responding. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa metode pengumpulan data diantaranya survei, observasi, wawancara, serta kuesioner terhadap responding yang meliputi peternak, pedagang ternak, serta pedagang sapronak. Analisis data yang dilakukan dengan menghitung kerugian oleh para responding yang meliputi pembelian bibit, pakan dan juga obat – obat an, serta dampak kerugian penjualan dan pembelian ternak yang diakibatkan oleh PMK ini. Hasil penelitian diperoleh hasil jual ternak sebelum dan sesudah PMK mengalami penurunan, yang menghasilkan persentase kerugian paling rendah yaitu 44 % sedangkan persentase 94 % dengan rata rata persentase kerugian jual ternak pada masa pmk yaitu sebanyak 74 %. Nilai jual ternak sangat rendah dari rata-rata nilai jual ternak pada umumnya. Sehingga pedagang ternak hanya mendapatkan keuntungan yang lebih sedikit. Selain itu 80% pedagang sapronak yang menjual pakan polar mengalami kerugian sedangkan sebanyak 20% pedagang pakan fermentasi mengalami peningkatan penjualan yang cukup drastis karena para peternak beralih menggunakan pakan fermentasi. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kerugian akibat adanya penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak terutama sapi sangat berdampak terhadap beberapa aspek diantaranya nilai jual beli hewan ternak yang sangat rendah dari rata-rata nilai jual pada umumnya, kerugian pedagang sapronak yang mengakibatkan penjualan pakan polar menurun dikarenakan para peternak beralih ke pakan fermentasi yang harganya lebih terjangkau.