Sudy Experiment Suhu Austenite Pada Baja Karbon Sedang Terhadap Nilai Kekuatan Tarik, Nilai Kekerasan, dan Mikrostruktur

Penelitian ini menggunakan metode ekperimen, bertujuan untuk mengethui
pengaruh variasi temperatur normalizing baja karbon sedang terhadap nilai
kekuatan tarik, kekerasan, dan mikrostruktur. Baja karbon sedang dibentuk menjadi
spesimen pengujian diproses heat treatment hingga mencapai suhu austenite serta
diberikan waktu penahanan selama 60 menit dan didinginkan dengan udara. Bahan
dasar menggunakan baja karbon sedang yang mengandung 0,38% karbon, dimulai
dengan membuat spesimen pengujian tarik (ASTM E8), kekerasan dilakukan
dengan menggunakan metode rockwell type B, dan dilakukan pengamatan
mikrostruktur dengan mikroskop optik. Sebagai perbandingan dari masing-masing
pengujian satu spesimen tidak diberikan proses heat treatment. Hasil pengujian
tarik terdapat penurunan tingkat kekuatan spesimen pengujian, untuk spesimen
pengujian raw materials nilai yield strenght dan tensile strenght mendapatkan nilai
tertinggi yaitu 58,63 kgf/mm2
dan 71,69 kgf/mm2
, dan hasil pengujian terendah
terdapat pada spesimen pengujian yang telah dilakukan proses heat treatment
dengan nilai yield strenght dan tensile strenght yaitu 26,82 kgf/mm2 dan 55,47
kgf/mm2 . Presesntasi elongation didapatkan bahwa persentase tertinggi pada
spesimen heat treatment temperatur 900oC dengan nilai 28,93 % serta paling rendah
pada spesimen raw materials dengan nilai 24,8 %, dan pada presentase reduction
area persentase tertinggi didapat pada spesimen heat treatment temperatur 800oC
dengan nilai 64,4 % dan nilai presentase paling rendah didapatkan pada spesimen
heat treatment temperatur 900oC dengan nilai 50,77 %. Dari hasil pengujian
kekerasan terdapat penurunan tingkat kekerasan dari hasil proses heat treatment
dengan raw materials, dimana pada raw material nilai kekerasan yang didapat ialah
91,98 HRB serta pada spesimen proses heat treatment kekerasan tertinggi didapat
pada temperatur 750oC dengan nilai kekerasan 89,03 HRB dan palling rendah pada
temperatur 900oC dengan nilai 82,51 HRB. Serta pada pegamatan mikrostruktur
dari keseluruhan pengujian yang dilakukan struktur fasa ferrite dan pearlite, akan
tetapi dominasi pertumbuhan pearlite dan penurunan fasa ferrite pada spesimen
heat treatment cukup signifikan, pada raw materials presentase fasa ferrite dan
pearlite ialah 44,949% dan 55,051% serta pada spesimen proses heat treatment
tempearatur 750oC pertumbuhan persentase pearlite meningkat hingga 73,575%
dan terjadi penurunan presentase ferrite sampai dengan 26,425% yang
mengakibatkan tingkat kekerasannya lebih tinggi dari spesimen lainnya, dan pada
temperatur 850oC terjadi peningkatan presentase pearlite hingga 69,657% dan
penurunan fasa ferrite hingga 30,343% yang mengakibatkan terjadi peningkatan
kekerasan pada temperatur 850oC. Spesimen pengujian yang telah diberikan proses
heat treatment dengan variasi temperatur yang diberikan dapat menurunkan tingkat
kekuatan tarik, kekerasan, dan mikrostruktur. Sesuai dengan hasil pengujian bahwa
raw materials mendapatkan nilai lebih baik dibandingkan dengan spesimen yang
telah diproses heat treatment.