BANALITAS HANNAH ARENDT (Studi pada Persaudaraan Setia Hati Teratai Kabupaten Jember)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model banalitas yang terjadi di SH Terate Kabupaten Jember. Manfaat dari penelitian ini secara akademis sebagai bahan acuan penelitian sejenis, dan untuk organisasi kedepan dapat megetehui model dari banlaitas yang terjadi di SH Terate, kemudian mampu menjadi acuan ilmiah dalam menganalisa kekurangan serta tantangan SH Terate Kabupaten Jember. Penelitian ini mengguakan metode kualitatif dengan menggunakan paradigma fakta sosial, menggunakan pendekatan kualititif dan mempunyai level realitas mikro obyketif. Menggunakan NVIVO sebagai alat koding dan menganalisis, serta menghasilkna visualisasi data. Hasil dan temudan dari penelitian ini yaitu proses banalitas dapat terjadi dimana saja, baik pada lembaga formal maupun non formal. SH Terate sebagai lembaga non formal mempunyai potensi besar kebanalan dapat terjadi. Selain karena keanggotaan cukup besar, rasa pguyup rukun dan tawadu’ terhadap sesepuh adalah celah kebanalan dapat terjadi. Temuan pada penelitian ini adalah, terdapat tiga perbedaan model kebanalan dalam perspektif Hannah Arendt dan fakta kebanalan yang terjadi pada SH Terate. Perbedaantersebut terdapat pada indicator obyek,Pelaku kekuasaan, dan Gerakan.