Mindfulness-Based Cognitive Therapy untuk Menurunkan Gejala Depresi pada Remaja Korban Pelecehan Seksual

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Mindfulness-Based Cognitive Therapy (MBCT) dalam membantu mengurangi gejala depresi pada remaja korban pelecehan seksual. Kasus pelecehan seksual pada remaja terus meningkat setiap tahunnya dan sering kali menyebabkan munculnya gejala depresi yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. MBCT merupakan intervensi yang menggabungkan terapi kognitif dan mindfulness untuk membantu individu mengelola gejala depresi dengan cara meningkatkan kesadaran terhadap pikiran dan emosi, serta menghentikan siklus pikiran negatif. Penelitian ini menggunakan desain Small-N dengan studi kasus sistematis pada tiga subjek yang terdiri dari dua remaja perempuan dan satu remaja laki-laki yang mengalami pelecehan seksual. Identifikasi subjek penelitian dilakukan melalui wawancara, skala depresi Beck Depression Inventory-II (BDI-II), dan Five Facet Mindfulness Questionnaire (FFMQ) untuk mengukur tingkat depresi dan mindfulness sebelum dan sesudah intervensi. Pengumpulan data selama intervensi didapatkan dari wawancara, observasi dan self repport. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek mengalami perubahan positif pada gejala depresi yang semakin berkurang setelah menerima intervensi MBCT. Pada fase follow-up, semua subjek menunjukkan mindfulness yang semakin baik dan gejala depresi yang berkurang dan tidak kembali muncul. Perubahan positif pada suasana hati, perbaikan minat terhadap aktivitas sehari-hari, berkurangnya insomnia, dan semakin berkembangnya perasaan berharga serta kemampuan berpikir merupakan beberapa indikator keberhasilan terapi. MBCT terbukti mampu memberikan perubahan pada membaiknya gejala depresi pada remaja korban pelecehan seksual dengan membantu mereka mengembangkan mekanisme koping yang lebih sehat dan pola pikir yang lebih adaptif.