Expressive Writing Therapy sebagai Katarsis untuk Menurunkan Stres Masa Pengobatan Pada Pasien Tuberkulosis

Tuberkulosis (TB) yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium Tuberculosis dapat menyerang organ tubuh manapun, TB merupakan penyakit menular yang memerlukan masa pengobatan yang panjang. Efek samping dan lamanya pengobatan tersebut mengakibatkan terganggunya fungsi psikologis salah satunya adalah stres. Stres yang dialami oleh pasien dapat memperburuk kondisi secara fisik maupun psikis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Expressive Writing Therapy dapat menjadi media katarsis bagi pasien tuberkulosis yang sedang menjalani masa pengobatan. Desain penelitian menggunakan pendekatan quasi-experiment dengan pendekatan randomized pretest-posttest control group, melibatkan 8 pasien yang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen menerima intervensi Expressive Writing Therapy sementara kelompok kontrol tidak mendapatkan intervensi. Kondisi stres diukur penggunakan Perceived Stress Scale (PSS) dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok setelah intervensi dengan nilai (p = 0,020). Temuan ini mendukung bahwa Expressive Writing Therapy dapat dijadikan salah satu media katarsis yang dapat menurunkan stres pada pasien tuberkulosis dalam menjalani masa pengobatan. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan dapat menggabungkan beberapa media katarsis untuk mengukur dan melihat sejauh mana media katarsis dalam psikologi dapat membantu pasien yang mengalami penyakit kronis.