IMPLEMENTASI KEBIJAKAN GO TO TRAVEL DALAM MENINGKATKAN PARIWISATA DI JEPANG PADA MASA COVID 19 (2020 – 2021)

Pariwisata adalah sektor yang penting dewasa ini karena dengan pariwisata sebuah negara bisa mencapai keinginan dan memenuhi tujuannya. Jepang yang sebelumnya bukanlah negara yang mementingkan pariwisata dewasa ini maju di sektor tersebut. Industri Pariwisata Jepang terus berkembang sejak tahun 1960an hingga sekarang. Puncaknya pada tahun 2019 dimana Jepang mendapatkan jumlah wisatawan yang tinggi dibandingklan tahun tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 – 2021 jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Jepang menurun drastis diakibatkan oleh pandemi Covid 19 pada tahun tersebut. Hampir semua sektor terpengaruh dengan adanya pandemi tak terkecuali pariwisata. Menghadapi situasi demikian Pemerintah Jepang bersinergi dengan organisasi yang ada untuk memulihkan kembali pariwisata. Go To Travel adalah salah satu kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Jepang untuk merangsang kembali pariwisata yang lesu dengan mensubsidi penuh pariwisata domestic. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha untuk mendeskripsikan fenomena yang pernah ada dengan pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis. Meski pada awalnya mendapatkan penolakan dari banyak pihak Go To Travel karena dinilai sebagai sumber penyebaran Covid 19 yang baru namun pemerintah tetap melanjutkan kampanye kebijakan ini