EFEKTIVITAS ACCEPTANCE AND COMMITMENT GROUP THERAPY UNTUK MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI PADA SANTRIWATI BARU DENGAN GEJALA KECEMASAN SOSIAL

Penerimaan diri merupakan salah satu aspek penting bagi remaja, terutama santriwati baru pondok pesantren yang menghadapi tantangan adaptasi sosial. Rendahnya penerimaan diri dapat menyebabkan kurangnya percaya diri, kerentanan terhadap penolakan, dan memperburuk gejala kecemasan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas Acceptance and Commitment Group Therapy (ACT-G) dalam meningkatkan penerimaan diri pada santriwati baru dengan gejala kecemasan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain non randomized pretest-posttest control group design. Sampel penelitian terdiri dari 10 santriwati baru kelas 7 MTs yang menunjukkan gejala kecemasan sosial, yang dibagi menjadi kelompok eksperimen sebanyak 5 siswa yang mengikuti intervensi ACT-G dan kelompok kontrol sebanyak 5 siswa yang tidak menerima intervensi. Instrumen yang digunakan meliputi skala penerimaan diri dan skala SAS-A. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Test dan uji Mann Whitney. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam penerimaan diri pada kelompok eksperimen setelah terapi ACT-G, dengan kontribusi teknik cognitive defusion dan self as context dalam mengubah pemikiran negatif. Temuan ini mengindikasikan bahwa ACT-G efektif dalam meningkatkan penerimaan diri pada santriwati baru dengan gejala kecemasan sosial.