UJI DAYA HASIL VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DAN PEMANFAATAN LIMBAH TANAMAN PADA LAHAN SUBOPTIMAL DI KABUPATEN BANYUASIN

Swasembada pangan sekaligus memantapkan ketahanan pangan nasional
yang berkelanjutan diperlukan Peningkatan produktivitas dan/atau perluasan
lahan budidaya baik untuk tanaman pangan maupun hortikultura dengan
memanfaatkan lahan suboptimal, penggunaan varietas yang mampu beradaptasi
dengan baik serta penggunaan pupuk organik untuk mengatasi kendala pada
lahan suboptimal tersebut. Bawang merah termasuk komoditas tanaman
hortikultura yg memiliki nilai ekonomi tinggi sekaligus menjadi salah satu
komoditas penyumbang inflasi. Selama ini penelitian bawang merah dilakukan
pada tanah yang subur, sehingga produktivitasnya menjadi tinggi. Sedangkan
tanah lahan suboptimal di Sumatera Selatan khususnya Kabupaten Banyuasin
belum banyak terjamah.
Tujuan penelitian ini yakni 1. Menentukan takaran pupuk organik limbah
tanaman bersumber daya lokal yang dapat mengurangi penggunaan pupuk
anorganik di lahan suboptimal, 2. Mendapatkan varietas bawang merah yang
memiliki kemampuan daya hasil tinggi pada beberapa keragaman lahan
suboptimal, 3. Mendapatkan dan memanfaatkan lahan suboptimal untuk
budidaya bawang merah, 4. Mendapatkan takaran pupuk organik limbah
tanaman dari sumber daya lokal yang tepat untuk varietas bawang merah tertentu
di lahan suboptimal.
Penelitian dilakukan 3 tahap. Metode penelitian tahap I adalah eksperimen
untuk menganalisis pengaruh persentase pupuk NPK majemuk dengan dosis
pupuk limbah tanaman dan interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman bawang merah. Penelitian ini Menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) Faktorial dengan 27 unit penelitian. Penelitian tahap 1 yakni
persentase pupuk NPK majemuk 25 % dari dosis anjuran (A1); 50% dari dosis
anjuran (A2); 75 % dari dosis anjuran (A3) dengan dosis pupuk limbah tanaman
5 ton per hektar (O1); 10 ton per hektar (O2); 15 ton per hektar (O3).