Keanekaragaman Jenis Burung di Kota Pekanbaru dan Sekitarnya

Hadinoto, Hadinoto (2024) Keanekaragaman Jenis Burung di Kota Pekanbaru dan Sekitarnya. Other. Penerbit Adab (Adanu Abimata), Indramayu.

[thumbnail of Hadinoto_ Monograf_Keanekaragaman jenis burung di Kota Pekanbaru & sekitarnya.pdf]
Preview
Text
Hadinoto_ Monograf_Keanekaragaman jenis burung di Kota Pekanbaru & sekitarnya.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of 1. Hadinoto_Disertasi_UMM_2024_Final02.pdf]
Preview
Text
1. Hadinoto_Disertasi_UMM_2024_Final02.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Burung merupakan salah satu komponen ekosistem yang memiliki peranan penting dalam mendukung keberlangsungan suatu siklus kehidupan organisme. Habitat burung dapat mencakup berbagai tipe ekosistem, mulai dari ekosistem alami sampai ekosistem buatan. Pekanbaru merupakan salah satu kota di Indonesia yang saat ini sedang berkembang dengan pesat baik dalam pembangunan sarana dan prasarana maupun peningkatan jumlah penduduk. Kondisi tutupan lahan eksisting wilayah kabupaten tersebut didominasi oleh kebun kelapa sawit dan hutan tanaman industri yang cenderung monokultur/homogen. Kondisi tersebut berdampak pada habitat monoton,yang akan mempengaruhi keanekaragaman jenis burung di wilayah perkotaan. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 34 famili, 75 jenis dan 2.244 individu burung. Hutan alam memiliki indeks keanekaragaman jenis (H’) burung sebesar 3,93, indeks kemerataan (E) 0,91, dan indeks kekayaan jenis (R) 10,31; semak belukar (H’= 2,73, E =0,87, R = 4.07); kebun karet (H’ = 2,34, E = 0,78, R = 3,94); kawasan pemukiman (H’= 2,59, E = 0,86, R = 2,75); kebun kelapa sawit (H’= 2,44, E = 0,83, R = 3,43); dan pertanian lahan kering (H’= 2,58, E = 0,88, R = 3,43). Ditemukan 8 jenis burung yang ada pada semua tipe habitat yaitu Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster Vieillot, 1818) dengan persentase jumlah individu 27,63 %, Bondol Peking (Lonchura punctulate Linnaeus, 1758) (16,91 %), Perkutut Jawa (Geopelia striata Linnaeus, 1766) (16,33 %, Merbah Cerukcuk (Pycnonotus goiavier Scopoli, 1786) (10,92 %), Tekukur Biasa (Streptopelia chinensis Scopoli, 1786) (9,28 %), Cinenen Kelabu (Orthotomus ruficeps Temminck, 1836) (7,92 %), Burung Madu Polos (Anthreptes simplex Müller, 1843) (6,57 %), dan Burung Madu Kelapa (Antrheptes malacensis Scopoli, 1786) (4,44 %).

Item Type: Monograph (Other)
Keywords: hutan; konservasi; pakan; urban; vegetasi
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions: Directorate of Postgraduate Programs > Doctor of Agricultural Science (54001)
Depositing User: 202120580111010 hadinoto
Date Deposited: 08 Oct 2024 05:10
Last Modified: 08 Oct 2024 05:44
URI: https://eprints.umm.ac.id/id/eprint/11362

Actions (login required)

View Item
View Item