Penerapan Inovasi Teknologi Benih Kentang Menggunakan Stek Pucuk Bebas Virus Untuk Mewujudkan Kemandirian Petani Memproduksi Benih Kentang Berkualitas

Syarif, Husen and Suharjanto, Toto and Purnomo, Agus Eko and Ramadhani, Iqbal and Fuadiputra, Fuadiputra and Mazwan, M. Zul and Irawan, Dwi and Iriany, Aniek (2023) Penerapan Inovasi Teknologi Benih Kentang Menggunakan Stek Pucuk Bebas Virus Untuk Mewujudkan Kemandirian Petani Memproduksi Benih Kentang Berkualitas. Jurnal Abdi Insani, 10 (3). pp. 1776-1785. ISSN 2828-3155 ; 2828-4321

[thumbnail of Husen Suharjanto Purnomo Ramadhani Fuadiputra Mazwan Irawan Iriany-Seed Solanum tuberosum Cuttings Virusfree free.pdf]
Preview
Text
Husen Suharjanto Purnomo Ramadhani Fuadiputra Mazwan Irawan Iriany-Seed Solanum tuberosum Cuttings Virusfree free.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Similarity-Husen Suharjanto Purnomo Ramadhani Fuadiputra Mazwan Irawan Iriany-Seed Solanum tuberosum Cuttings Virusfree free.pdf]
Preview
Text
Similarity-Husen Suharjanto Purnomo Ramadhani Fuadiputra Mazwan Irawan Iriany-Seed Solanum tuberosum Cuttings Virusfree free.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Lahan aktif yang digunakan untuk produksi kentang di Kabupaten Pasuruan
seluas 3.000 ha dengan menyumbang 60 % kebutuhan kentang di Provinsi Jawa
timur. Hasil panen kentang dari 3.000 ha tersebut hanya 450 ha (15 %) yang
mampu menghasilkan produksi 25 ton per ha, sementara sisanya 2.5 ha hanya
mampu menghasilkan 10-15 ton per ha. Perbedaan produktivitas tanaman
kentang tersebut sebagai akibat dari penggunaan benih kentang yang tidak
berkualitas. Tujuan dengan adanya kegiatan ini diharapkan mitra yang
tergabung dalam Kelompok Tani Sari Rejo dapat memperoduksi benih kentang
secara mandiri. Serta dapat mendistribusikan benih kentang secara luas hingga
ke daerah lainnya. UMM menetapkan Kelompok Tani Sari Rejo sebagai
kelompok tani mitra dalam kegiatan menghasilkan benih kentang bentuk stek
(Rooted Apical Cuttings). Kegiatan dimulai dengan proses aklimatiasi untuk
mendapatkan tanaman induk, dari tanamn induk dilakukan penyetekan
sehingga dihasilkan benih stek pucuk berakar. Pemilihan mitra tersebut
berdasarkan bahwa para anggotanya memilki peluang dan minat tinggi dalam
mengembangkan perbenihan kentang berkualitas. Untuk mengatasi
permasalahan yang ada digunakan metode tutorial, pelatihan, demplot dilokasi
mitra, serta pendampingan kelompok mitra. Dalam pelaksanaanya, mitra
JURNAL ABDI INSANI
Volume 10, Nomor 3, September 2023
http://abdiinsani.unram.ac.id. e-ISSN : 2828-3155. p-ISSN : 2828-4321
Open access article under the CC–BY-SA license. Copy right © 2023, Husen et al.,
1777
sanggup menyediakan lahan untuk demplot, sanggup dalam pemeliharaan
tanaman selama kegiatan berlasung. Hasil sampai saat ini, petani telah
memahami teknologi aklimatisasi planlet benih kentang, sehingga dihasilkan
tananman induk. Petani telah mampu menghasilkan benih dalam bentuk stek
pucuk berakar (rooted apical cuttings) secara mandiri hingga dapat
menghasilkan benih kentang kelas G2 dilapang (open filed). Mitra dapat
memproduksi benih kentang berkualitas untuk kebutuhan anggota dan petani
diluar daerah.

Item Type: Article
Keywords: Seed Solanum tuberosum Cuttings Virusfree free
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Faculty of Agriculture and Animal Science > Department of Agrotechnology (54211)
Depositing User: syarif_husen Syarif Husen, Dr. Ir., MP.
Date Deposited: 25 Sep 2024 07:43
Last Modified: 25 Sep 2024 07:43
URI: https://eprints.umm.ac.id/id/eprint/11167

Actions (login required)

View Item
View Item