Strategi Kognitif dan Kepercayaan Diri Dalam Implementasi Kurikulum Matematika Berbasis UKBM

Belajar mandiri dalam implementasi kurikulum matematika memang tidak mudah, ada banyak faktor yang mempengaruhi, baik internal maupun eksternal siswa. Faktor eksternal yang perlu dikembangkan adalah belajar mandiri melalui UKBM (Unit Kegiatan Belajar Mandiri). UKBM sebagai desain pembelajaran harus mampu memandu siswa untuk bisa belajar secara mandiri dari materi yang mudah ke yang sulit atau dari materi yang sederhana ke yang kompleks. Agar UKBM efektif menumbuhkan kemandirian siswa secara aktif, maka siswa harus memiliki kepercayaan diri (self-confidence). Kepercayaan diri ini dapat membantu siswa dalam penguasaan kompetensi, berpikir konstruktif imajinatif, mampu mengikuti pembelajaran berpikir tingkat tinggi, dan mudah mencapai tujuan kurikulum. Kepercayaan diri merupakan wujud dari keyakinan diri yang harus dimiliki siswa dalam belajarnya. Mengapa? karena kepercayaan diri ini adalah sebagai motivasi untuk mencapai keberhasilan. Oleh karenanya, semakin tinggi kepercayaan diri siswa, maka semakin bersemangat untuk menyelesaikan tugas-tugas belajarnya. Kepercayaan diri siswa dapat ditumbuhkan dan ditingkatkan melalui strategi belajar yang tepat, yaitu melalui strategi belajar kognitif. Strategi kognitif ini merupakan strategi belajar yang mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya dan mencari maknanya. Kemampuan mengaitkan pengalaman dengan informasi baru dan menemukan pengetahuan baru, dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam belajarnya. Oleh karenanya, strategi kognitif juga diartikan