Makna Filosofi Karra Dalam Solidaritas Masyarakat Islam Di Kabupaten Alor (Studi Fenomenologi Tentang Karra sebagai Simbolisasi Solidaritas Sosial Masyarakat Islam Alor Di Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor)).

Latar belakang penelitian ini diarahkan untuk melihat suatu kenyataan bahwa sebuah peradaban masyarakat akan berkembang baik apabila masyarakat tersebut memiliki Solidaritas yang kuat dalam memaknai Filosofi hidup yang terkonstuksi dalam dunia sosial yang mereka geluti. Kemudian memunculkan pertanyaan dalam rumusan masalah penelitian adalah: 1) Apa Makna Karra sebagai Simbolisasi Solidaritas Sosial Masyarakat Islam Alor Di Kecamatan Alor Barat Laut?.2) Bagaimanakah konstruksi sosial Karra dalam memperkuat solidaritas kekerabatan masyarakat Islam Alor di Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan dan memahami Makna Karra sebagai Simbol Solidaritas Sosial Masyarakat Islam Alor Di Kecamatan Alor Barat Laut. (2) Mendeskripsikan dan memahami konstruksi sosial atas Karra sebagai perekat sosial kekerabatan masyarakat Islam Alor di Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor. Pendekatan dalam penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Fenomenalogi. penelitian kualitatif lebih fokus melihat makna, dimana proses penelitian lebih diarahkan pada siklus dari pada linier. Dalam penelitian ini pengumpulan data dan analisa data berjalan secara simultan, dengan lebih mementingkan kedalaman isi ketimbang keluasan penelitian, dan peneliti sendiri sebagai informen kunci atau instrumen utama.
Hasil temuan dalam penelitian ini adalah: 1. Makna Karra sebagai sebuah kebersamaan yang mengikat merupakan sebuah nilai pengetahuan yang mengakar dalam kehidupan sosial bagi masyarakat islam Alor. Makna Karra dalam pelaksanaan sunat adat terkonstruksi menjadi sebuah nilai yang tertanam kuat pada masyarakat Alor baik secara adat maupun Agama menjadi Nilai kearifan lokal yang tetap dipertahankan dalam perubahan sosial masyarakat moderen. 2. Karra merupakan sebuah nilai sosial hasil dari sebuah mengetahuan yang berada diluar lingkungan masing-masing individu masyarakat Alor. Karra ini kemudian terkonstruksi dalam pelaksanaan Sunat Adat yang berisi nilai-nilai keislaman yang terposes melalui dialektika eksternalisasi, objektivasi dan Internalisasi sebagai sebuah realitas yang diikuti oleh masyarakat Alor secara turun-temurun yang mayoritas penduduknya beragama Islam.