ADAWIYAH, AL (2015) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DI DESA SAPEKEN KECAMATAN SAPEKEN KABUPATEN SUMENEP MADURA. Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
|
Text
jiptummpp-gdl-aladawiyah-40561-1-pendahul-n.pdf Download (710kB) | Preview |
|
|
Text
jiptummpp-gdl-aladawiyah-40561-2-babi.pdf Download (398kB) | Preview |
Abstract
Ada banyak macam pemberdayaan, baik dari pihak pemerintah maupun dari pihak lain, yang programnya bertujuan untuk memperdayakan serta memampukan masyarakat dari ketidak berdayaan. pada umumnya masyarakt nelayan hidup di bawah garis kemiskinan, banyak masalah yang dihadapi masalah ekonomi, sosial dan budaya, seperti alat tangkap yang masih tradisional, akses pemodalan yang sulit di dapat, dan pengolahan sumber daya laut itu sendiri, oleh karena itu masyarakat nelayan di Desa Sapeken ini butuh pemberdayaan masyarakat dari pemerintah daerah agar nanti masyarakat nelayan kedepannya kesejahteraannya dapat meningkat. Penelitian ini dilakukan di daerah yang berada di Desa Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 9 orang, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Berbicara tentang pemberdayaan ada banyak sekali macam pemberdayaan dan pihak yang melakukan pemberdayaan salah satunya yaitu Dinas Perikanan, dengan pemberdayaan ini maka orang-orang yang secara sosial terpinggirkan dan dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Teori yang digunakan untuk menganalisis masalah tersebut adalah teori Fenomenologi Alfred Scutz. dalam konsepnya adalah prilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Karena fenomena muncul bukan karena sebab melainkan dengan faktor pendukung dimana keadaan sosial dan fisik lingkungan yang ada. Berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa bentuk pemberdayaan masyarakat nelayan ada 3 yaitu: 1. Bentuk fasilitasi adalah upaya untuk pemenuhan atau penyediaan sarana dan prasarana pendukung serta sumber-sumber tersebut yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam rangka pemberdayaan masyarakat nelayan 2. Bentuk edukasi adalah upaya pemerintah daerah dakam rangka pemberdayaan untuk pemenuhan kebutuhan pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan masyarakat nelayan 3. Bentuk persuasi adalah upaya pemerintah daerah dalam rangka pemberdayaan masyarakat nelayan dengan cara membujuk (merayu) supaya nelayan mau mengikuti perubahan sosial dengan cara memberikan alasan, mendorong atau mengajak untuk mengikuti contoh yang diberikan. Hasil pemberdayaan masyarakat nelayan disebutkan bahwa program pemberdayan yang diberikan oleh pemerintah daerah sudah dijalankan, tapi masih belum berjalan dengan baik, karena bantuan diberikan pada orang tertentu saja dan pembinaan tidak dilakukan secara rutin dari Dinas Pemerintah Daerah.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Faculty of Social and Political Science > Department of Sociology (69201) |
Depositing User: | Mr Ahmad Adi Husada |
Date Deposited: | 31 Mar 2016 02:49 |
Last Modified: | 31 Mar 2016 02:49 |
URI : | http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/23846 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |