TIRTA, TIRTA (2010) ANALISIS YURIDIS SOSIOLOGIS PELAKSANAAN PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA UMM NOMOR 01 TAHUN 2007 TERHADAP PERILAKU HEDONISME MAHASISWA( Studi Kasus di Kawasan Pemondokan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ). Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
|
Text
ANALISIS_YURIDIS_SOSIOLOGIS_PELAKSANAAN_PERATURAN_DISIPLIN_MAHASISWA_UMM_NOMOR_01_TAHUN_2007_TERHADAP_PERILAKU_HEDONISME_MAHASISWA(_Studi_Kasus_di_Kawasan_Pemondokan_Mahasiswa_Un.pdf Download (88kB) | Preview |
Abstract
Keywords: Kata Kunci: Disiplin, Perilaku Hedonisme, Mahasiswa ABSTRAKSI Mahasiswa sebagai generasi calon penerus bangsa tentu sedikit banyak sangat di harapkan mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa ini, lalu apa yang dapat diberikan oleh seorang mahasiswa apabila imahasiswa masih belum menyadari apa yang dilakukannya sehari-hari adalah salah satu permasalahan yang harus di tangani. Penelitian ini mengambil rumusan masalah: 1. Faktor apa yang menyebabkan timbulnya perilaku hedonisme di kalangan mahasiswa? 2 Seberapa efektif “peraturan disiplin mahasiswa UMM” menyikapi fenomena perilaku hedonisme oknum mahasiswa tersebut? Penelitian ini menggunakan metode Penelitian socio legal reserch (Penelitian Lapangan). Metode pendekatan yang digunakan adalah menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yakni, melihat hukum sebagai perilaku manusia dalam masyarakat dan melihat bagian keterangan pelaksanaan, serta apakah prakteknya sesuai peraturan Rektor UMM No.01 tahun 2007, atau hukum yang berlaku dilingkungan kampus UMM, dalam hal ini teknik pengumpulan datanya berupa wawancara terhadap kabag kemahasiswaan, hasil dari penelitian dan analisis terhadap perilakuperilaku hedonisme oleh oknum mahasiwa UMM. Kemudian data yang diperoleh tersebut dianalisa kembali. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak sekali mahasiswa-mahasiswa UMM yang berperilaku Hedonisme di lingkungan mahasiswa saat ini merupakan fenomena paham prilaku yang khas negara berkembang. Perilaku tanggung dalam menangkap modernitas sebagai nilai. Simbol modernitas ditangkap sebagai barang jadi dan tidak memahami proses yang tejadi yang mendahuluinya. Simbol-simbol lahiriah seperti arsitektur rumah, pusat-pusat perbelanjaan modern, tempat-tempat hiburan modern, makanan modern, tekhnologi modern, gaya hidup modern, itu harus meniru bangsa modern dan itu identik dengan dunia barat. Tentu saja, di sisi yang lain, apa saja yang berbau tradisional meskipun itu milik kita sendiri yang seharusnya menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi negeri kita ini dianggap ketinggalan jaman dan harus ditinggalkan, kalau bisa secepatnya dimusnahkan agar tidak ada lagi di negeri ini, hanya untuk sekedar mendapatkan sebutan sebagai negara yang modern. Begitu ahlnya juga dalam pergaulan bebas da seks bebas dikalangan mahasiswa sekarang ini, bukan lagi dijadikan hal yang tabu bagi kalangan mahasiswa. Salah satu solusi yang kiranya saya dapat tawarkan adalah, dengan cara menyaring terlebih dahulu segala sesuatu yang dikatakan bersifat modern yaitu dengan kita memahami modern itu sendiri dan menumbuhkan kembali hukum-hukum yang bersifat tradisional, sehingga kita bisa benar-benar mengerti dan dapat menilai antara segi baik dan buruknya yang akan timbul dari hal tersebut. Misalkan hubungan sek di luar pernikahan yang marak terjadi di indonesia ini umumnya, apabila kita dapat benar-benar bisa mengerti apa yang akan kita dapatkan dari sebuah hubungan sek di luar pernikahan terutama dikalangan mahasiswa. ABSTRACT College Student as nation’s next generation was hoped to give the best for the nation, so what a college student could give if their daily behavior was a problem to be handled. The research has statement of problems: (1) What factors caused hedonism behavior in college students? (2) How effective “UMM student’s discipline rule” in facing hedonism phenomena of college student in person? The research used socio-legal research (field research). Approach method was by socio-juridical study, which saw law as human behavior in society and seeing whether the application fit of the head of University’s rule No.1 / 2007 or law existed in UMM College. Data collection technique was interview to the head of students department, the result and analysis to hedonism behavior to UMM student in person, then the data colllected re-analyzed. The research showed that so many UMM students owed hedonism behavior in their environment. It is a phenomena of developed country attitude. They doubt to catch modernity as value. Modernity symbols was caught as end material and they didn’t know the process before. Concrete symbols like house architecture, modern technology, modern lifestyle, came from the modern nation which identical with west. Certainly in other side, what smells traditional, although it is our own which shoudl be our proudness considered as old-fashioned and should be left, to get a title as modern country. There also happened with free sex in the college students environment, it wasn’t shame topic for colleg students. The solution I offered, we should distill all said as modern thing, by understanding what means by modern and re-grow our traditional law, so that we could determine what good and bad of it. Like sex extra-marital which shouldn’t be happened if we understand what we can get from extra-marital sex.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law (74201) |
Depositing User: | Rayi Tegar Pamungkas |
Date Deposited: | 21 Mar 2012 14:29 |
Last Modified: | 21 Mar 2012 14:29 |
URI : | http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/869 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |