PENYEBAB TINGGINYA DISKRIMINASI TERHADAP ANAK PEREMPUAN DALAM KASUS PERNIKAHAN DINI DI INDIA (ANALISIS DARI SUDUT PANDANG FEMINISME)

Pernikahan dini yang juga dikenal dengan istilah pernikahan paksa, pernikahan anak merupakan bentuk
diskriminasi pada anak. Faktanya, praktik pernikahan dini ini masih banyak dilakukan di negara India.
Terlepas dari penurunan dramatis dalam pernikahan anak selama dekade terakhir, lebih dari satu dari empat
anak perempuan di India masih menikah sebelum mencapai usia 18 tahun. Praktik ini memiliki dampak
secara fisik, intelektual, psikologis, dan emosional yang mendalam. Oleh karena itu perlu masalah dipahami
lebih mendalam terkait faktor yang menjadi pendorong pernikahan dini guna mencari solusi untuk mengatasi
permasalahan ini secara efektif. Tujuan penelitian ini adalah menginvestigasi penyebab tingginya
diskriminasi terhadap anak perempuan dalam kasus pernikahan dini di India dari sudut pandang feminisme.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menjelaskan suatu fenomena dengan
mengidentifikasi secara mendalam apa yang terjadi melalui sumber-sumber literatur yang relevan. Temuan
penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab tingginya diskriminasi terhadap anak perempuan dalam kasus
pernikahan dini di india dari sudut pandang feminisme dipengaruhi oleh beberapa faktor: (1) anak
perempuan termarjinalkan oleh budaya patriarki di india; (2) anak perempuan dengan pendidikan dan
ekonomi rendah dipaksa untuk menikah oleh orang tuanya; dan (3) anak perempuan dipaksa menikah orang
tua mereka dengan justifikasi perintah agama.