AMINAH, SITI (2006) KEBIJAKAN DINAS PENGAWAS BANGUNAN DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN DI KOTA MALANG DALAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN DAMPAK LIMBAH INDUSTRI. Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
|
Text
KEBIJAKAN_DINAS_PENGAWAS_BANGUNAN_DAN_PENGENDALIAN_LINGKUNGAN_DI_KOTA_MALANG_DALAM_PENGAWASAN_DAN_PENGENDALIAN_DAMPAK_LIMBAH_INDUSTRI.pdf Download (87kB) | Preview |
Abstract
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekosistem. Limbah yang mengandung bahan polutan yang memiliki sifat racun dan berbahaya dikenal dengan limbah B-3 (bahan berbahaya dan beracun), yang dinyatakan sebagai bahan yang dalam jumlah relatif sedikit tapi berpotensi untuk merusak lingkungan hidup dan sumber daya. Bila ditinjau secara kimiawi, bahan-bahan ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik. (Ir. Kristanto Philip, Ekologi Industri, 2002). Tingkat bahaya keracunan yang disebabkan oleh lingkungan tergantung pada jenis dan karakteristik limbah, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Mungkin dalam jangka waktu singkat tidak akan memberikan pengaruh yang berarti, namun dalam jangka panjang dapat berakibat fatal terhadap lingkungan. Oleh karena itu pencegahan dan penanggulannya haruslah memperhitungkan dampak-dampaknya untuk suatu jangka waktu yang cukup panjang. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana kebijakan Dinas Pengawas Bangunan dan Pengendalian Lingkungan kota malang dalam pengawasan dan pengendalian dampak limbah industri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitas untuk mendeskripsikan variabel yang berkenan dengan masalah dan unit yang diteliti yaitu Kebijakan Dinas-dinas Pengawas Bangunan dan Pengendalian Lingkungan. Berdasarkan pada hasil analisa tentang kebijakan Dinas Wasbangdal dalam pengawasan dan pengendalian dampak limbah industri, maka dapat ditearik suatu kesimpulan sebagai berikut : Bahwa industri yang ada di Kelurahan Ciptomulyo sebagian besar limbahnya mencemari lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji laboratorium menunjukkan angka di atas 100 sehingga polusi yang dihasilkan sudah melebihi ambang batas. Tetapi selain dari hasil uji tersebut menunjukkan pencemaran industri, lingkungan di Kelurahan Ciptomulyo juga disebabkan karena akumulasi limbah sanitasi rumah tangga sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Warna air sumur di Kelurahan Ciptomulyo menjadi keruh dan menguning sehingga warga takut untuk mengkonsumsi air tersebut. Pelaksanaan kebijakan yang dilakukan oleh Dinas Waspangdal adalah dengan melakukan penetapan peraturan daerah, program kerja, rencana strategis, Penyuluhan, Pembinaan, Pengawasan, Pengendalian dan Pemulihan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Faculty of Social and Political Science > Department of Government Sience (65201) |
Depositing User: | Rayi Tegar Pamungkas |
Date Deposited: | 30 May 2012 02:02 |
Last Modified: | 30 May 2012 02:02 |
URI : | http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/6113 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |