ERNAWATI, DWI (2008) ANALISIS TINGKAT KETIMPANGAN SOSIAL DAN EKONOMI KELUARGA MISKIN DESA WARUK KALONG KECAMATAN KWADUNGAN KABUPATEN NGAWI. Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
|
Text
ANALISIS_TINGKAT_KETIMPANGAN_SOSIAL_DAN_EKONOMI_KELUARGA_MISKIN_DESA_WARUKKALONG_KECAMATAN_KWADUNGAN_KABUPATEN_NGAWI.pdf Download (4kB) | Preview |
Abstract
Kegiatan ekonomi utama di kawasan pedesaan adalah pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam. Hal ini antara lain tercermin dari data ketenagakerjaan tahun 2006. Kondisi kawasan pedesaan pada umumnya masih tetap dicirikan oleh masih besarnya jumlah penduduk miskin, terbatasnya alternative lapangan kerja, dan rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja pedesaan. Desa Warukkalong adalah salah satu desa di kecamatan Kwadungan Kapbupaten Ngawi yang merupakan basis masyarakat petani. Mayoritas penduduknya buruh tani yang tidak memilki lahan sendiri. Dan ini merupakan tantangan utam pemerintah kabupaten Ngawi sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap perencana dan pelaksana pembangunan daerah untuk menanggulangi kemiskinan di daerahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi social ekonomi keluarga miskin di desa Warukkalong Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi, untuk mengtahui seberapa besar ketimpangan dari keluarga miskin di desa Warukkalong Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi dan untuk mengetahui upaya pemerintah kabupaten Ngawi untuk mmengurangi kemiskinan. Pada penelitian ini menggunakan beberapa metode analisis data yaitu: deskriptif kuantitatif, analisis kedua adalah menggunakan koefisien gini dan pendekatan ketiga adalah deskriptif kualitatif. Kondisi social ekonomi keluarga miskin, dari hasil penelitian diketahui karakteristik responden mayoritas berumur diantara 30-40 tahun sebesar 47% dan yang memiliki pekerjaan sebagai buruh tani sebanyak 54 orang atau 69%. Indikator keluarga miskin dilihat dari: pendidikan responden yang berpendidkan SD sebanyak 42 orang atau 54%, 2)pekerjaan responden terbanyak adalah memiliki pekerjaan sebagai buruh tani sebanyak 54 orang atau 69%, )kepemilikan asset; (a) rumah sebanyak 65 orang atau 85% responden memiliki rumah sendiri, (b) kepemilikan kendaraan sebanyak 58 responden atau sebesar 74% penduduk miskin memiliki sepeda pancal , (c) kepemilikan asset berupa sawah adalah sebanyak 3 responden aatu 4%, (4) pendapatan sebanyak 40 responden atau 51% mempunyai pendapatan Rp. 300.000;- - Rp. 500.000;. Apabila dilihat dari skala ketimpangannya sebesar 0.63 maka di desa Warukkalong Kabupaten Ngawi adalah memiliki tingkat ketimpangan tinggi ( high inequality ). Upaya-upaaya yang dilakukan dala penanggulangan kemiskinan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat miskin, perlindungan social, dan peningkatan kesempatan berusaha. Pelaksanaan yang dilakukan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat miskin diarahkan pada pemenuhan pelayanan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Faculty of Economics and Business > Department of Development Economics (60201) |
Depositing User: | Anggit Aldila |
Date Deposited: | 02 May 2012 04:08 |
Last Modified: | 02 May 2012 04:08 |
URI : | http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/3819 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |