ANGE ELIA, RIA (2007) PENGARUH PEMBERIAN MINERAL PLUS TERHADAP EFISIENSI PAKAN DAN IOEF (Income Over Feed Cost) AYAM PETELUR STRAIN ISA BROWN. Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
|
Text
PENGARUH_PEMBERIAN_MINERAL_PLUS_TERHADAPEFISIENSI_PAKAN_DAN_IOEF.pdf Download (70kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2006 sampai dengan tanggal 7 September 2006, di Peternakan ayam milik Bapak Imam di Desa Sempu Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara Premik No.1 dengan Supra Mineral sebagai suplemen dalam ransum ayam petelur strain Isa Brown terhadap terhadap Efisiensi Pakan dan IOFC (Income Over Feed Cost). Kegunaan dari penelitian ini dapat menambah sumber informasi tentang penggunaan mineral tambahan sebagai salh satu suplemen dalam ransum terutama pada ayam petelur serta dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut. Materi yang digunakan adalah 62 ekor ayam petelur stain Isa Brown yang ditempatkan dikandang bateray. Metode percobaan menggunakan Uji t dengan 2 perlakuan dan 31 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu X1 : Pemberian premik No.1 sebanyak 2 % dan X2 : Pemberian Supra Mineral sebanyak 2%. Hasil yang diperoleh dari penelitan menunjukkan bahwa dengan pemberian Mineral tambahan yaitu antara Premik No.1 dengan Supra Mineral sebanyak 2% dalam ransum pada Efisiensi Pakan tidak berbeda nyata karena t hitung lebih kecil dari t tabel (t hitt tab). Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pemberian perlakuan pada ayam petelur strain Isa Brown periode layer sebanyak 2 % antara Premik No.1 dan Supra Mineral dalam ransum tidak berbeda nyata(t hitt tabel) pada IOFC (Income Over Feed Cost). Penggunaan pada kedua perlakuan ternyata pada premik No. 1 tidak dapat meningkatkan nilai Income Over Feed Cost (IOFC) sedangkan pemberian pada Supra Mineral tidak dapat meningkatkan nilai Income Over Feed Cost (IOFC). Sebaiknya pemberian premik tambahan yang diberikan pada ayam petelur strain Isa Brown benar – benar seimbang dan memenuhi kebutuhan dengan masa pertumbuhan, masa produksi dan umur ayam. Mineral plus yang diberikan sebaiknya dilakukan analisa kandungan nutrisi sebelum diberikan pada ayam, sebab dikhawatirkan kualitas maupun gizi yang dibutuhkan ayam kurang lengkap begitu juga dengan bahan – bahan lainnya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Agriculture and Animal Husbandry > Department of Animal Husbandry (54231) |
Depositing User: | Zainul Afandi |
Date Deposited: | 01 May 2012 08:13 |
Last Modified: | 01 May 2012 08:13 |
URI : | http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/3663 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |