AFIYAH, AFIYAH (2007) PELAKSANAAN PENGAMBILAN KENDARAAN BERMOTOR YANG BERSTATUS SEBAGAI BENDA SITAAN DALAM PERKARA PELANGGARAN LALU LINTAS (Studi di Kepolisian Resot Sampang). Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
|
Text
PELAKSANAAN_PENGAMBILAN_KENDARAAN.pdf Download (87kB) | Preview |
Abstract
Salah satu bentuk peningkatan pembangunan di bidang transportasi adalah: Meningkatnya sarana dan fasilitas transpotasi untuk mewujukkan keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam berlalu lintas. Masyarakat sebagai yujuan akhir dari pembangunan seharusnya dapat menikmati hal tersebut diatas, namun demikian pada kenyataannya dengan berbagai pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut diatas, angka kecelakaan yang terjadi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Beberapa kasus kecelakaan yang terjadi mengidikasikan kurangnya kesadaran para pengguna jalan untuk memetuhi peraturan lalu lintas. Banyak kasus kecelakaak yang terjadi diawali dari terjadinya pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengguna jalan. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk 1.Mengetahui dan mengkaji pelaksanaan pengambilan kendaraan bermotor yang berstatus sebagai benda sitaan dalam pelanggaran lalu lintasdi Polres Sampang. 2.Mengetahui dan mengkaji kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengambilankendaraan bermotor yang berstatus sebagai benda sitaan dalam perkara pelanggaran lalu lintas di Polres Sampang. 3.Mengetahui dan mengkaji upaya-upaya yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi kendala-kendala dalam pengambilan kendaraan bermotor yang berstatus sebagai benda sitaan dalam perkara pelanggaran lalu lintas. Metode yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diajukan adalah Dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Teknik yang digunakan adalah pengumpulan data dengan cara wawancara. Untuk menganalisa data digunakan teknik diskriptif analisa yaitu dengan melakukan prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan memaparkan data yang ada di Polres Sampang serta pengamatan lapangan yang kemudian dianalisa. Dari data yang didapat dari Polres Sampang diketahui bahwa untuk periode Januari 2005 sampai dengan Mei 2006 Polres Sampang menyita 14169 benda sitaan terkait dengan pelanggaran lalu lintas yang terjadi, yang terdiri dari SIM sebanyak 565 buah, STNK sebanyak 13413 buah dan kendaraan bermotor sebanyak 191 unit, yang terdiri dari 160 unit kendaraan roda 2 dan 31 unit kendaraan roda 4. Pelaksanaan pengambilan kendaraan bermotor yang berstatus sebagai benda sitaan dalam perkara pelanggaran lalu lintas di Polres Sampang dalam kurun waktu 17 bulan terakhir, yaitu sejak bulan Januari 2005 sampai dengan Mei 2006, dilakukan setelah pelanggar melaksanakan vonis hakim dengan membayar uang denda serta telah melengkapi kekurangan-kekurangannya. Pelaksanaan tersebut berdasar petunjuk teknis tentang penggunaan blangko Tilang. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengambilan kendaraan bermotor yang berstatus sebagai benda sitaan dalam perkara pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Polres Sampang, ditimbulkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat tentang prosedur dan tata caranya, karena kurangnya sosialisasi undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan oleh pihak-pihak yang terkait. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Polres Sampang untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, diantaranya adalah melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat, melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan, memberikan himbauan kepada masyarakat untuk hadir dalam persidangan, mengusulkan kepada Ditlantas Polri agar dapat diberikan sarana dan prasarana yang selama ini masih belum memadai, sehingga dapat meningkatkan pelayanan Polres Sampang kepada masyarakat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law (74201) |
Depositing User: | Zainul Afandi |
Date Deposited: | 01 May 2012 02:25 |
Last Modified: | 01 May 2012 02:25 |
URI : | http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/3439 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |