EDUKASI MODERASI BERAGAMA BAGI PARA MANTAN NARAPIDANA TERORIS (NAPITER) (Studi Fenomenologi pada Yayasan Li ngkar Perdamaian (YLP) di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan)

Fauzi, Ali (2023) EDUKASI MODERASI BERAGAMA BAGI PARA MANTAN NARAPIDANA TERORIS (NAPITER) (Studi Fenomenologi pada Yayasan Li ngkar Perdamaian (YLP) di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan). Doctoral thesis, Universitas Muhammadiyah Malang.

[thumbnail of PENDAHULUAN.pdf]
Preview
Text
PENDAHULUAN.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Masalah terorisme di Indonesia sangat menyita perhatian bangsa, terutama pihak
keamanan negara untuk mengatasinya. Namun di sisi lain cukup menggembirakan
adanya upaya- upaya deradikalisasi yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta
salah satunya adalah Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) di desa Tenggulun
kabupaten Lamongan. Penelitian ini bertujuan sebagai berikut: (1) Memahami
pengalaman para mant an narapi dana t erori s ( napit er) t erli bat dal am kegi at an t erori sme’
(2) Memahami pengalaman para mantan narapidana teroris (napiter) mengikuti edukasi
moderasi beragama di Yayasan Lingkar Perdamaian dan, (3) Memahami makna
edukasi moderasi beragama bagi para mantan narapidana teroris (napiter). Hasil
penelitian adalah: Pertama, Pengalaman dalam hidup yang tidak pernah didapat sejak
lahir adalah kekejaman yang luar biasa karena telah membunuh orang yang tidak
bersalah. Pemahaman Islam pada teks yang tida k sesuai dengan konteks Indonesia
telah menenggelamkan Muslim kedalam gerakan radikal fundamental yang ujung ujung

terorisme. Para mantan teroris telah sadar dan menyadari kesalahan mereka
melakukan tindakan yang merugikan pihak lain dan kekerasan yang men i mbulkan
ketakutan semua pihak, mereka sepakat mengakhirinya. Karena kedangkalan cara
berislam, tidak mempunyai pengalaman dalam Islam, tingkat intelektual rendah
sehingga mudah dipengaruhi orang/ustadz yang tidak sabar melihat realita kondisi
Islam di Indonesia, karena itu melakukan kekerasan dan menggunakan murid/santri
yang belum memiliki pengalaman berislam secara luas. Kedua, Moderasi beragama
membuat mereka membuka pikiran dan sadar akan hak-hak orang lain, berbeda
pemahaman dan agama mendapatkan hak yang sama di Indonesia. Pemaknaan Islam
secara moderat dan humanis menenangkan batin bagi kehidupan mantan narapidana.
Mereka merasa ada harapan hidup dan bertaubat dari apa yang diperbuat selama itu
dikarenakan memahami Islam secara tidak benar. Dengan e dukasi moderasi beragama
mereka memutus hubungan ideologi dengan teman-teman sesama teroris
(disengagement ) dan menjauhkan diri dari komunikasi dengan mereka. Ketiga,
Moderasi beragama bagi para mantan teroris dirasakan manfaatnya baik sebagai
individu maupun kelompok, terutama bagi mereka yang rata-rata memiliki paham
Islam ekstrim atau Islam yang tradisional. Moderasi beragama membuat mereka
membuka pikiran dan sadar akan hak-hak orang lain, berbeda pemahaman dan agama
mendapatkan hak yang sama di Indonesia. Pemaknaan Islam secara moderat dan
humanis menenangkan batin bagi kehidupan mantan narapidana. Mereka merasa ada
harapan hidup dan bertaubat dari apa yang diperbuat selama itu dikarenakan
memahami Islam secara tidak benar. Dengan edukasi moderasi bera gama mereka
memutus hubungan ideologi dengan teman-teman sesama teroris (disengagement) dan
menjauhkan diri dari komunikasi dengan mereka. Penelitian ini menghasilkan temuan
berupa proposisi -proposisi berikut: (a) Jika program-program pelepasan diri
(disengagement) dapat merubah mindset dan mencapai sasaran maka para mantan
napiter akan merasakan manfaat dan makna prinsip dalam kehidupan mereka serta
bersedia menerima pemahaman Islam moderat, (b) Jika edukasi beragama
menggunakan cara penyembuhan dan metode yang tepat, maka mantan napiter akan
merasakan faedah dan manfaatnya sehingga mereka tidak melakukan disengagement,
yang sempurna.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Student ID: 201910520111003
Keywords: Terrorism, Education, Religious Moderation, Peace Circle Foundation
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Directorate of Postgraduate Programs > Doctor of Islam Religion Education (70034)
Depositing User: zawawi Moh. Zawawi, A.Md
Date Deposited: 23 Oct 2023 06:23
Last Modified: 23 Oct 2023 06:23
URI: https://eprints.umm.ac.id/id/eprint/290

Actions (login required)

View Item
View Item