PENGUJIAN DAYA HASIL BERBAGAI VARIETAS PADI RAWA (INPARA) DI LAHAN RAWA LEBAK KABUPATEN PASURUAN

Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu komoditas pangan yang sangat penting untuk dibudidayakan karena merupakan tanaman pangan yang sangat penting di dunia. Kenutuhan pangan yang sangat tinggi mengharuskan petani mendapakan hasil yang tinggi, sehingga beberapa langkah untuk mengatasi kebutuhan produksi yang tinggiharus dilakukan diantaranya dengan ekstensifikasi lahan tanaman padi yang dilakukan pada lahan rawa. Lahan rawa lebak merupakan salah satu lahan marjinal yang memiliki rejim air yang dipengaruhi oleh air hujan yang turun di daerah setempat atau di daerah sekitarnya, sehingga menjadikan lahan tersebut tergenang karena kondisi lahan lebih rendah dari daerah sekitarnya.
Budidaya padi di lahan rawa memiiki resiko yang sangat tinggi karena ketidakseimbangan kandungan unsur hara dan keracunan besi didalamnya, sehingga sangat mempengaruhi produktivitas padi menurun bahkan tidak menghasilkan. Kementrian pertanian telah melepas beberapa varietas padi Inpara untuk menjawab kebutuhan produksi padi yang tinggi, sehingga lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan dapat digunakan lahan produksi melalui padi varieas Inapara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi padi varietas INPARA yang sesuai untuk budidaya dan tingkat produksi masing-masing padi varietas Inpara di lahan rawa lebak di Kabupaten Pasuruan.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2018 sampai 17 Oktober 2018 di Kedungringin, Beji Kabupaten Pasuruan. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), menggunakan 7 perlakuan dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Dari hasil perlakuan beberapa varietas pada tanaman padi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah rumpun, berat kering panen dan berat kering permalai, waktu mucul malai, umur panen, berat kering gabah dan berat 1000 butir. Hal ini diduga karena produksifitas pada setiap varietas tanaman padi berbeda dan dipengaruhi oleh jenis tanah yang ada di lahan rawa percobaan. Hasil korelasi antar parameter pengamatan menunjukkan korelasi positif dan korelasi negati terhadap beberapa parameter pengamatan.