ANALISIS STATUS RESISTENSI Aedes aegypti TERHADAP INSEKTISIDA CYPERMETHRIN 0,05% DI KECAMATAN ENDEMIS KABUPATEN MALANG

qibtiyah, Siti Mariyatul and Nuryady, Moh. and Susetyarini, Eko and Permana, Tutut Indria and Sasongkojati, Dhiga Agung (2022) ANALISIS STATUS RESISTENSI Aedes aegypti TERHADAP INSEKTISIDA CYPERMETHRIN 0,05% DI KECAMATAN ENDEMIS KABUPATEN MALANG. ANALISIS STATUS RESISTENSI Aedes aegypti TERHADAP INSEKTISIDA CYPERMETHRIN 0,05% DI KECAMATAN ENDEMIS KABUPATEN MALANG, 10 (1). pp. 240-251. ISSN 2338-5006

[thumbnail of qibtyah nuryady susetyarini permana sasongkojati - aedes aegypti insektisida resistensi suseptibiliti.pdf]
Preview
Text
qibtyah nuryady susetyarini permana sasongkojati - aedes aegypti insektisida resistensi suseptibiliti.pdf

Download (810kB) | Preview
[thumbnail of Similarity - qibtyah nuryady susetyarini permana sasongkojati - aedes aegypti insektisida resistensi suseptibiliti.pdf]
Preview
Text
Similarity - qibtyah nuryady susetyarini permana sasongkojati - aedes aegypti insektisida resistensi suseptibiliti.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama pembawa penyakit demam berdarah. Pengendalian vektor DBD telah banyak dilakukan untuk menekan jumlah kasus DBD di Indonesia, namun kasus resistensi telah terjadi di beberapa wilayah sehingga perlunya mengetahui status resistensi untuk mentukan upaya yang tepat untuk mengendalikan vektor tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status resistensi Aedes aegypti di Kabupaten Malang terhadap Cypermethrin 0,05%. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode suseptibilitas dengan standar World Health Organization (WHO) menggunakan impregnated paper insektisida Cypermethrin 0,05%. Nyamuk Aedes aegypti didapatkan dari hasil ovitrap berupa telur dan pengambilan larva yang di rearing di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Jumlah nyamuk yang digunakan sebanyak 400 nyamuk dari jenis spesies Aedes aegypti yang berumur 3-5 hari. Nyamuk dikontakkan dengan impregnated paper Cypermethrin 0,05% selama satu jam dan diholding selama 24 jam. Berdasarkan standar WHO, kriteria kerentanan ditentukan sebagai berikut: dikatakan rentan jika kematian antara > 98%, dikatakan toleran jika kematian antara 80-98%, dan dikatakan resisten jika kematian sebesar < 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aedes aegypti di Kabupaten Malang toleran terhadap Cypermethrin 0,05% dengan angka mortalitas setiap kecamatan; Turen 90%, Kepanjen 90%, Karangploso 96%, dan Dau 100% dengan rata-rata persentase 94%. Hal tersebut menunjukkan bahwa Cypermethrin dengan konsentrasi 0,05% masih efektif digunakan dalam mengurangi perkembangan Aedes aegypti, namun rotasi penggunaan harus tetap diperhatikan untuk menekan angka kasus DBD.

Item Type: Article
Keywords: Aedes aegypti, Cypermethrin, Insektisida, Resistensi, Suseptibilitas.
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions: Faculty of Teacher Training and Education > Department of Biology Education (84205)
Depositing User: mirzanuryady Moh. Mirza Nuryady, S.Si., M.Sc
Date Deposited: 09 Mar 2024 04:19
Last Modified: 09 Mar 2024 04:21
URI: https://eprints.umm.ac.id/id/eprint/4614

Actions (login required)

View Item
View Item