PEMBERIAN EDUKASI PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DENGAN INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DAN HIV REAKTIF : A CASE STUDY

Latar Belakang : Menurut The Joint United Nations Programme on HIV/ AIDS
(UNAIDS) melaporkan bahwa pada akhir tahun 2019 terdapat 37, 9 juta orang di dunia
terinveksi HIV dan 18,8 juta diantaranya adalah perempuan. Secara global diperkirakan
1,8 juta anak terinveksi HIV pada tahun 2019, lebih dari 90% infeksi pada bayi dan anak
terjadi melalui penularan dari ibu ke anak atau biasa disebut mother to child transmission
(MTCT). Penularan ini bisa terjadi selama kehamilan, persalinan, maupun pada saat
proses menyusui.
Tujuan : untuk menganalisis pengaruh pemberian intervensi edukasi pencegahan
penularan HIV dari ibu ke anak pada pasien post sectio caesarea dengan indikasi ketuban
pecah dini dan HIV reaktif.
Metode : Analisa data penelitian studi kasus keperawatan ini menggunakan teknik
analisis deskriptif kualitatif dengan memfokuskan pada masalah, lalu melakukan
pemecahan masalah secara actual.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah diberikan intervensi pemberian
edukasi mengenai pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak pada pasien post sectio
caesarea dengan HIV reaktif terdapat peningkatan pengetahuan dibuktikan dengan
pasien dapat menjelaskan kembali tentang pengertian, tanda gejala, cara penularan,
pengobatan, pecegahan, dan deteksi dini HIV.
Kesimpulan: Edukasi mengenai pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak dapat
meningkatkan pengetahuan dan perilaku dalam mencegah penularan HIV dari ibu ke anak
pada pasien post sectio caesarea dengan HIV reaktif.