Putri Jayanti, Puput (2020) GERAKAN JARINGAN ADVOKASI TAMBANG (JATAM) SEBAGAI AKTOR INTERMEDIARY DALAM PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT PASCA PENAMBANGAN BATU BARA (Studi Kasus Lubang Bekas Galian Tambang Batu Bara di Kalimantan Timur). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Malang.
|
Text
Pendahuluan.pdf Download (854kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (322kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 3.pdf Download (330kB) | Preview |
|
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (533kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) | Request a copy |
|
|
Text
Lampiran Skripsi.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Proses pertambangan batu bara yang ada di Provinsi Kalimantan Timur dilakukan dengan menggunakan metode open pit mining atau yang dikenal dengan penambangan terbuka. Aktifitas ini dapat mempengaruhi laju erosi tanah dan mengakibatkan penurunan kesuburan tanah karena secara alamiah lapisan-lapisan tanah tertata rapi dari lapisan atas ke lapisan bawah, apabila dilakukan penggalian maka lapisan tersebut akan terganggu, sehingga mempengaruhi sifat-sifat tanah terutama sifat fisik tanah. Dengan melalui metode open pit mining ini maka pembongkaran terhadap tanah-tanah akan mengakibatkan terjadinya void (lubang galian tambang). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gerakan Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) sebagai Aktor Intermediary dalam pengendalian kerusakan lingkungan akibat pasca penambangan batu bara serta untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) dalam melaksanakan Gerakan sebagai Aktor Intermediary dalam pengendalian kerusakan lingkungan akibat pasca penambangan batu bara. Hasil yang di dapat dalam penelitian ini yaitu Kemunculan Jatam merupakan sebuah reaksi dari lemahnya peran kontrol dari pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dan pemenuhan hak-hak masyarakat sebagai warga negara, dan atau keterbatasan masyarakat dalam memenuhi tuntutannya kepada negara atau pemerintah. Sehingga pada akhirnya peran tersebut dilakukan oleh Jatam dalam menjembatani antara masyarakat dengan negara dan memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terabaikan oleh pemerintah. Jatam melakukan gerakannya dengan menggalang dukungan dari publik seperti melakukan kampanye dan membuat petisi agar menambah massa yang ada untuk mendukung Jatam dalam mengatasi permasalahan lubang tambang serta mendesak dan menggugat pemerintah karena telah lalai dan tidak bertanggungjawab. Gerakan politik yang dilakukan oleh Jatam juga berdampak terhadap penyadaran publik secara luas untuk berpartisipasi langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan masalah lubang tambang, gerakan yang di inisiasi Jatam juga mampu memicu kemarahan masyarakat akan ancaman ekologi dan ancaman kematian dari adanya lubang tambang di Kalimantan Timur.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Student ID: | 201510050311041 |
Thesis Advisors: | Yana Syafriyana Hijri (0726117901), Muhammad Kamil (0710039104) |
Keywords: | Aktor Intermediary, Jaringan Advokasi Tambang, Tambang Batu Bara |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Faculty of Social and Political Science > Department of Government Sience (65201) |
Depositing User: | 201510050311041 |
Date Deposited: | 03 Oct 2020 02:53 |
Last Modified: | 03 Oct 2020 02:53 |
URI : | http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/67394 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |