FENOMENA PROSTITUSI PADA KALANGAN LADIES CONTROL (LC) DI KELURAHAN GUYANGAN KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK

Prostitusi merupakan salah satu masalah sosial yang kompleks dan telah menjadi isu global. Di Indonesia, prostitusi merupakan suatu praktik yang ilegal dan melanggar hukum. Namun, praktik ini masih marak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendorong terjadinya prostitusi Ladies Control di Kelurahan Guyangan, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah 4 orang Ladies Control (LC) yang memiliki pekerjaan tetap dan berasal dari berbagai latar belakang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mendorong diantaranya: faktor ekonomi merupakan faktor yang paling dominan mendorong seseorang menjadi Ladies Control yang berasal dari keluarga miskin atau memiliki latar belakang ekonomi yang kurang baik lebih rentan untuk terlibat dalam prostitusi, faktor sosial juga berperan dalam mendorong terjadinya prostitusi. Ladies Control yang berasal dari lingkungan yang memiliki gaya hidup mewah atau memiliki pengalaman kekerasan seksual lebih rentan untuk terlibat dalam prostitusi, dan faktor Gaya Hidup. Faktor gaya hidup juga dapat mendorong memilih menjadi Ladies Control. Karena pendapatan yang minim serta tuntutan gaya hidup yang hedon maka pilihan menjadi Ladies Control menjadi alternative untuk memenuhinya. Berdasarkan analisis yang ditemukan oleh peneliti, bahwa prostitusi dalam pekerjaan sebagai Ladies Control merupakan suatu masalah sosial yang kompleks dan multifaktoral. Upaya untuk mengatasi masalah prostitusi pada kalangan Ladies Control (LC) harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun akademisi.