Upaya Pengelolaan Fungsi Lahan Untuk Peningkatan Hutan Cadangan Pangan dan Daya Saing Produk Pertanian

Triwanto, Joko (2016) Upaya Pengelolaan Fungsi Lahan Untuk Peningkatan Hutan Cadangan Pangan dan Daya Saing Produk Pertanian. In: Seminar Nasional II 2016 Biologi,, Pembelajaran, dan Lingkungan Hidup Perspektif Interdisipliner. UMM PRESS, Malang, 977 -994. ISBN 979-979-796-179-4

[thumbnail of Triwanto - pengelolaan lahan hutan tegakan cadangan pangan.pdf]
Preview
Text
Triwanto - pengelolaan lahan hutan tegakan cadangan pangan.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of Similarity - Triwanto - pengelolaan lahan hutan tegakan cadangan pangan.pdf]
Preview
Text
Similarity - Triwanto - pengelolaan lahan hutan tegakan cadangan pangan.pdf

Download (12MB) | Preview

Abstract

Penelitian dilakukan untuk memberikan arahan tentang pengelolaan lahan hutan
produksi sebagai upaya untuk meningkatkan lahan hutan sebagai cadangan pangan dan
daya saing produk pertanian. Penelitian ini akan menghasilkan model penggelolaan
hutan yang dapat meningkatkan cadangan pangan dan daya saing produk pertanian dari
pemanfaatan lahan hutan di bawah tegakan, sebagai upaya dalam meningkatkan
ketahanan pangan. Penelitian akan dilakukan di kawasan hutan produksi perhutani
BKPH Pujon KPH Malang Unit II Jawa Timur mulai September 2013 sampai Juli 2014.
Metode Pembuatan model (demlot) pengelolaann berdasarkan tingkat perkembangan
lahan. Analisis yang digunakan dalam penelitian analisis deskriptif kualitaif dengan
mengkomparatifkan model pengelolaan yang diterapkan dengan parameter pengamatan
: (a) kualitas tanaman dan (b) produktivitas lahan.
Berdasarkan analisis usaha tani, pada petak 93C yang merupakan tingkat agroforestri
awal dengan jenis tanaman Eucalyptus sp memiliki persentase tutupan tajuk sebesar
3,1% dengan bidang olah efektif tanaman pertanian sebesar 96,9%. Pada petak 94C
yang merupakan tingkat agroforestri pertengahan dengan jenis tanaman Eucalyptus sp
memiliki rata-rata persentase tutupan tajuk sebesar 69,0% dengan ruang efektif tanaman
sebesar 31,0%, sedangkan pada agroforestry tingkat lanjut dengan jenis tanaman Pinus
merkusii Jungh.& De Vr memiliki tutupan tajuk yang mencapai 87,4% dan bidang olah
tanaman pertanian efektif sebesar 12.6%. Rata-rata keuntungan usaha agroforestri
berbasis tumpangsari tanaman sayuran dan palawija di lahan agroforestri tingkat awal
mencapai Rp.6.728.928,-/ tahun, B/C Ratio (1,51) dan agroforestri dengan sistem
silvopasture berbasis peternakan sapi perah pada tingkat perkembangan agroforestry
pertengahan memberikan keuntungan pada petani mencapai Rp 27.160.650.,-/tahun,
B/C Ratio (1,66), sedangkan pada agroforestri tingkat lanjut mencapai Rp.21.442.350,-
/tahun, B/C Ratio (1,65). Berdasarkan analisis regresi, luasan lahanandil, jumlah ternak
dan tingkat perkembangan agroforestri memiliki indikasi kuat berpengaruh nyata
terhadap keuntungan usaha agroforestri yang diterima petani, sedangkan umur, tingkat
pendidikan, luas lahan milik dan jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh secara
nyata.
Petani perlu melakukan peningkatan intensifikasi lahan yang ada dengan
memperhatikan tingkat perkembangan lahan agroforestri agar dapat memberikan
dampak positif secara ekologi dan ekonomi yang optimum bagi masyarakat.

Item Type: Book Section / Proceedings
Keywords: pengelolaan lahan hutan tegakan cadangan pangan
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture and Animal Science > Department of Forestry (54251)
Depositing User: triwanto Joko Triwanto, Ir., MP
Date Deposited: 01 Nov 2023 05:05
Last Modified: 01 Nov 2023 05:05
URI: https://eprints.umm.ac.id/id/eprint/481

Actions (login required)

View Item
View Item