Fatika, Shinta Amalia (2016) KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM KELUARGA ETNIS JAWABALI Studi Fenomenologi Pada Keluarga Etnis Jawa–Bali di Desa Sumbersekar, Kabupaten Malang. Undergraduate (S1) thesis, University of Muhammadiyah Malang.
|
Text
jiptummpp-gdl-shintaamal-46549-1-pendahul-n.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
jiptummpp-gdl-shintaamal-46549-2-babi.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text
jiptummpp-gdl-shintaamal-46549-3-babii.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text
jiptummpp-gdl-shintaamal-46549-4-babiii.pdf Download (56kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini didasari adanya keunikan dari segi budaya dan agama dalam keluarga yang berbeda etnis di Desa Sumbersekar, Kabupaten Malang. Pernikahan yang berbeda etnis tidak semua akan berjalan lancar, karena banyaknya hambatan dalam proses pernikahan kedua etnis yang berbeda dari latar belakang kebudayaan hingga cara berfikir setiap individu yang berbeda. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melihat sejauh mana komunikasi antar budaya yang terjadi dalam kehidupan keluarga yang berbeda etnis, sehingga kehidupan keluarga yang tetap harmonis, langgeng, bahkan dapat mendidik anak sampai dewasa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi antarbudaya dalam keluarga etnis Jawa – Bali di Desa Sumbersekar, Kabupaten Malang. Terdapat satu fokus penelitian yang dikaji yaitu bagaimana komunikasi antarbudaya dalam keluarga etnis Jawa-Bali di Desa Sumbersekar, Kabupaten Malang. Untuk mengungkap fokus penelitian secara menyeluruh dan mendalam, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang secara metodologis akan dipahami dan dideskripsikan perilaku komunikasi yang terjadi dalam keluarga yang berbeda budaya. Mendukung metode kualitatif, digunakan studi fenomenologi yang fokus pada pengalaman seseorang, termasuk pengalamannya dengan orang lain. Dari hasil penelitian, dikemukakan bahwa keharmonisan didalam keluarga yang berbeda etnis dapat tercipta dengan cara komunikasi yang baik. Ketika individu memutuskan untuk membangun keluarga yang berbeda etnis, dibutuhkan suatu proses adaptasi. Setiap permasalahan harus diputuskan dengan musyawarah, selain itu diperlukan sifat mengalah dari salah satu pihak baik suami atau istri. Pasangan yang berbeda etnis akan melakukan kesepakatan sebelum menikah tentang etnis mana yang akan mendominasi dalam kehidupan berumah tangga. Selain itu yang terpenting harus memiliki pola pikir terbuka terhadap budaya yang dibawa oleh pasangannya. Jika kedua pihak tidak memiliki pola pikir terbuka, akan terjadi pemaksaan kehendak, sehingga kemungkinan langgengnya hubungan suami-istri diantara mereka tidak akan terwujud. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu komunikasi antarbudaya yang terjadi dalam keluarga yang berbeda etnis akan tampak ketika masuk dalam proses penyelesaian konflik. Penyelesaian konflik dilakukan dengan cara rasional dan tidak merugikan kedua belah pihak oleh setiap pasangan. Keluarga dengan perbedaan keyakinan, terdapat kesepakatan untuk memilih keyakinan tertentu yang menjadi landasan mutlak dalam berumah tangga. Pihak etnis Bali juga mengikuti adat istiadat daerah setempat untuk menghindari stereotip dari masyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Keywords: | Komunikasi Antarbudaya, Keluarga Etnis Jawa-Bali |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Faculty of Social and Political Science > Department of Communication Science (70201) |
Depositing User: | Ida Fitriani Noor |
Date Deposited: | 17 May 2019 01:24 |
Last Modified: | 17 May 2019 01:24 |
URI : | http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/46172 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |