PRABANDARI, ERINA EBHI (2017) PERBEDAAN NILAI PEAK EXPIRATORY FLOW ANTARA PENDERITA ASMA DAN TIDAK ASMA PADA MAHASISWA FISIOTERAPI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG. Bachelors Degree (S1) thesis, University of Muhammadiyah Malang.
|
Text
jiptummpp-gdl-erinaebhip-51640-1-pendahul-n.pdf Download (758kB) | Preview |
|
|
Text
jiptummpp-gdl-erinaebhip-51640-2-babi.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
jiptummpp-gdl-erinaebhip-51640-3-babii.pdf Download (398kB) | Preview |
|
|
Text
jiptummpp-gdl-erinaebhip-51640-4-babiii.pdf Download (148kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Inflamasi kronis pada asma berhubungan dengan hiperresponsivitas saluran pernafasan terhadap berbagai stimulus, yang menyebabkan kekambuhan sesak nafas (mengi), kesulitan bernafas, dada terasa sesak, dan batuk-batuk, yang terjadi utamanya pada malam hari atau dini hari. Seseorang dengan asma biasanya memiliki arus puncak ekspirasi atau peak expiratory flow yang tidak normal, biasanya peak expiratory flow pada orang asma akan turun karena saat seseorang mendapat asma maka ada vasokontriksi pada bronkus yang menyebabkan penyempitan jalan napas sehingga susah untuk bernapas. Dapat disimpulkan bahwa jika seseorang mengalami sulit bernapas maka akan terjadi komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai peak expiratory flow antara penderita asma dan bukan asma pada Mahasiswa Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional Study dengan jumlah sampel 30 orang yang merupakan mahasiswa Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang di dapatkan dengan tehnik purposive sampling. Responden yang masuk dalam kriteria penelitian kemudian di ukur tinggi badan serta berat badan, diberikan kuesioner untuk pengambilan data penelitian dan pengukuran peak expiratory flow. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2017. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah independent t-test. Hasil: Hasil penelitian dengan uji independent t-test didapatkan nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 5% (0,00 < 0,05) atau (p < 0,05), hal ini berarti H1 diterima dan H0 ditolak, dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan nilai peak expiratory flow antara penderita asma dan bukan asma pada Mahasiswa Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang. Kesimpulan: Terdapat perbedaan nilai peak expiratory flow antara penderita asma dan bukan asma pada Mahasiswa Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang.
Item Type: | Thesis (Bachelors Degree (S1)) |
---|---|
Student ID: | 201310490311087 |
Keywords: | Asma, Peak Expiratory Flow |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Faculty of Health Science > Department of Physiotherapy (11202) |
Depositing User: | Ida Fitriani Noor |
Date Deposited: | 14 Jan 2019 03:12 |
Last Modified: | 14 Jan 2019 03:12 |
URI : | http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/43242 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |