PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PROSTITUSI DI WARUNG REMANG-REMANG KABUPATEN TUBAN (Wilayah Hukum Polres Tuban)

Permasalahan yang saat ini menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Tuban adalah bagaimana cara menghilangkan tindak pidana prostitusi yang menjalar dan menyebabkan dampak buruk di tengah masyarakat, hal ini terjadi di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban yang mana terdapat sebuah tindakan praktek prostitusi yang menggunakan modus baru menggunakan warung remang remang sebagai tempat praktek prostitusi. Penelitian ini menarik dikaji untuk mengetahui bagaimana penegakkan hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum setempat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana upaya penegakan hukum dan apa saja faktor penghambatnya. Selanjutnya metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis empiris menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam melakukan penanggulangan terhadap tindak prostitusi yang berkedok warung remang remang dilakukan dengan dua bentuk Upaya yaitu Upaya Preventif (pencegahan) dan Upaya Refresif (Penindakan). Upaya Preventif (pencegahan) seperti melakukan Penyuluhan /Sosialisasi kepada masyarakat terhadap aturan hukum mengenai tindakan prostitusi dan perbuatan asusila, dan Upaya Refresif (penindakan) yaitu penindakan sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan aturan daerah. Kemudian faktor penghambatnya yaitu faktor hukum, faktor penegak hukum, faktor sarana dan fasilitas, faktor masyarakat dan kebudayaan