A R I F I N, A R I F I N (2007) RECHTSVINDING DALAM HUKUM PERDATASTUDI PERBANDINGAN ANTARA KONSEP HUKUM POSITIF INDONESIADENGAN HUKUM ISLAM. Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
|
Text
RECHTSVINDING_DALAM_HUKUM_PERDATASTUDI_PERBANDINGAN_ANTARA_KONSEP_HUKUM_POSITIF_INDONESIADENGAN_HUKUM_ISLAM.pdf Download (73kB) | Preview |
Abstract
Keywords: Rechtsvinding, Hukum Perdata, Hukum Positif Indonesia, Hukum Islam Dewasa ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan sangat cepat sehingga menimbulkan pergeseran nilai-nilai yang berimplikasi langsung kepada perubahan sosial masyarakat. Intensitas perubahan-perubahan sosial melahirkan persoalan-persoalan hukum. Persoalan-persoalan yang muncul tersebut menuntut analisis posisinya. Jika tidak cepat untuk mengantisipasinya, tidak mustahil hukum positif maupun hukum Islam akan mengalami “crisis of relevance” atau krisis relevansi. Di dalam hukum positif, Poltaris, sebagai penggagas code civil Perancis, yang kemudian diadopsi oleh Belanda dan akhirnya diberlakukan di Indonesia, menyadari bahwa apa yang ada di dalam code civil tidaklah lengkap dan sempurna. Sedangkan di dalam hukum Islam, nash-nash yang ada terbatas jumlahnya. Nash-nash yang terbatas jumlahnya tersebut ada yang bersifat qath’i (tetap), tidak boleh untuk dirubah (definite), juga ada yang bersifat zhanniy (tidak tetap), berubah dan boleh diubah (interpretable). Di sinilah diperlukan adanya rechtsvinding sebagai bentuk upaya, agar kedua sistem hukum tersebut tidak mengalami krisis relevansi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Twinning Program |
Depositing User: | Zainul Afandi |
Date Deposited: | 30 Apr 2012 06:23 |
Last Modified: | 30 Apr 2012 06:23 |
URI : | http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/3397 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |