Aliba, Han Byardianto (2016) Konstruksi Sosial Atas Perubahan Lahan Bukit Menjadi Pemukiman"Studi Pada Masyarakat Jl. Ki Ageng Gribig 999, Kelurahan Madyopuro, Malang". Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
|
Text
jiptummpp-gdl-hanbyardia-43746-1-pendahul-n.pdf Download (425kB) | Preview |
|
|
Text
jiptummpp-gdl-hanbyardia-43746-2-bab1.pdf Download (279kB) | Preview |
Abstract
Kota Malang merupakan salah satu kota yang dijadikan destinasi wisata. Secara geografis, Kota Malang terletak di kawasan pegunungan dan perbukitan yang menunjang peningkatan potensi wisata.Sebagai destinasi wisata, udara yang dingin dan sejuk ini menjadi kondisi yang diinginkan oleh kalangan masyarakat untuk bertempa tinggal di Kota Malang. Seiring berkembangnya waktu, kebutuhan akan pemukiman semakin besar, sehingga ketersediaan lahan menjadi faktor penentu pemenuhan kebutuhan akan pemukiman. Keterbatasan lahan di tengah kota menjadikan pemerintah mengambil inisiatif untuk membangun kawasan pemukiman di Kawasan Bukit di Kelurahan Madyopuro (Jl. Ki Ageng Gribig). Berbagai perspektif bermunculan dari kalangan masyarakat yang menimbulkan pro dan kontra.Oleh karena itu peneliti mengambil tajuk Konstruksi Sosial Atas Perubahan Lahan Bukit Menjadi Pemukiman untuk mendeskripsikan konstruksi yang terbangun di tiga pilar, yakni Pemerintah, Pemgembang dan Masyarakat. Penelitian ini mengambil konsep konstruksi milik Peter L. Berger karena secara keseluruhan Berger mendeskrpsikan bagaimana konstruksi terbentuk. Pembentukan konstruksi terbentuk melalui tiga proses yaitu Eksternalsasi, Objetivasi dan Internalisasi. Konsep tersebut selanjutnya dikaji mendalam untuk meneliti fenomena konstruksi yang terbentuk dengan menggunakan metode penelitian Kualitati Interpretif.Jumlah informan inti yang diambil adalah 3 dengan 10 informan pendukung.Lokasi penelitian dilakukan pada perumahan bersubsidi yaitu PT. Bulan Terang Utama yang berada di daerah Jl. Ki Ageng Gribig, Kelurahan Madioropuro.Penggalian data dan informasi dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.Analysis data yang digunakan adalah analisis kualitatf dengan keabsahan data dengan menggunakan konsep dari Moelong untuk menguji valid data yang diperoleh. Dari hasil penelitian diperoleh fakta bahwa konstruksi yang terbentuk di tiga pilar yakni warga kelurahan madiopuro, pemerintah (Dinas Pertanahan) dan pengembang (PT. Bulan Terang Utama) berbeda. Konstruksi yang terbentuk di pemerintah diyakini bahwa pengalihan lahan bukit sebagai pemukiman adalah solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal. Dasar pemikiran tersebut bertolak pada semakin minimnya lahan di kasawan tengah kota. PT. Bulan Terang Utama yang telah ditunjuk sebagai pengembang memiliki konstruksi bahwa fenomena tersebut merupakan momentum besar untuk melakukan proyek pemerintah dan mengerjakan hingga selesai. Sesuai dengan jobdesc, maka pengembang akan terus melaksanakan proyek sesuai dengan perintah. Berbeda dengan kedua perspektif tersebut, warga sekitar Ki Ageng Gribik merasa kecewa dengan pengalihan lahan tersebut, karena bukit sejatinya merupakan unit penyangga. Jika dialihfungsikan, maka warga cenderung khawatir akan rawan bencana.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Faculty of Social and Political Science > Department of Communication Science (70201) |
Depositing User: | Ida Fitriani Noor |
Date Deposited: | 26 Sep 2016 04:20 |
Last Modified: | 26 Jan 2018 07:30 |
URI : | http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/32557 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |