Islam, Husnaini Mubasyirotul (2012) KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM NOVEL BIRU KARYA FIRA BASUKI. Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
|
Text
jiptummpp-gdl-husnainimu-29521-2-babi.pdf Download (31kB) | Preview |
|
|
Text
jiptummpp-gdl-husnainimu-29521-1-pendahul-n.pdf Download (222kB) | Preview |
Abstract
Husnaini Mubasyirotul Islam, NIM 08340045, Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang, judul: Kekerasan terhadap Perempuan dalam Novel Biru Karya Fira Basuki. Skripsi. 2012. Penelitian tentang Kekerasan terhadap Perempuan dalam Novel Biru Karya Fira Basuki ini dilatarbelakangi oleh pemahaman bahwa karya sastra dianggap sebagai hasil aktivitas dan ekspresi manusia. Novel tersebut menggambarkan perempuan secara kompleks. Perempuan dalam novel Biru, tidak hanya digambarkan sebagai sosok perempuan pada umumnya, lemah gemulai, lembut dans ebagainya. Perempuan juga digambarkan sebagaimana sosok yang kuat, garang, berani memerintah dan sebagainya. Meskipun demikian ternyata perempuan masih menjadi objek kekerasan oleh kaum laki-laki. Kekerasan, apapun bentuknya tidak pernah lepas dari kehidupan sosok perempuan, mulai dari yang lembut tutur katanya, baik perangainya hingga perempuan yang mengikuti gaya hidup luar negeri. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana bentuk-bentuk kekerasan terhadap tokoh perempuan, (2) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kekerasan terhadap tokoh perempuan, (3) Bagaimanakah pengungkapan kekerasan dalam novel Biru karya Fira Basuki?. Penelitian ini menggunakan pendekatan feminisme yang mengungkapkan aspek-aspek ketertindasan perempuan oleh diri laki-laki, sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa bentuk-bentuk kekerasan terhadap tokoh perempuan dalam novel Biru Fira Basuki ada lima: 1) Kekerasan Fisik meliputi: larangan hamil dengan mengonsumsi pil KB, cengkraman tangan, penularan penyakit kotor, sakit fisik akibat diet. 2) Kekerasan Seksual meliputi: perkosaan, pemaksaan hubungan seksual, pelecehan seksual yang meliputi: sentuhan secara diam-diam, lontaran kata-kata jorok. 3) Kekerasan Psikis meliputi: umpatan kata-kata kasar, pengkhianatan cinta, olokan, trauma, hilangnya rasa percaya diri dan membuat hilangnya kemampuan dalam bertindak. 4) Kekerasan Sosial Budaya meliputi: perenggangan kekerabatan, pengabdian, hubungan yang kurang harmonis. 5) Kekerasan Ekonomi meliputi: eksploitasi tubuh perempuan, larangan bekerja. Adapun faktor penyebab tejadinya kekerasan dalam novel Biru ini ada tiga: 1) Faktor Sosial, 2) Faktor Budaya Patriarki, dan 3) Faktor Ekonomi. Pengungkapan kekerasan dalam novel Biru ini sangat kompleks. Kekerasan saling tekait antarunsur novel. Kekerasan berkaitan dengan tema, alur atau plot, tokoh dan penokohan, dan terkait pula dengan penggunaan bahasa. Dari awal hingga akhir, kekerasan selalu mendominasi, tokoh-tokoh yang ada pun kebanyakan mengalami kekerasan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Teacher Training and Education > Department of Indonesia Language and Literature Education (88201) |
Depositing User: | Mrs Ruli Alfi |
Date Deposited: | 10 May 2016 08:17 |
Last Modified: | 10 May 2016 08:17 |
URI : | http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/29444 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |