NURFAIDA, MELYZA FITROHTUL (2014) PENGUJIAN DAYA ANTIFUNGI EKSTRAK KROKOT (Portulaca oleraceaL.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans SECARA IN VITRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA KELAS X. Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
|
Text
jiptummpp-gdl-melyzafitr-35108-1-pendahul-n.pdf Download (555kB) | Preview |
|
|
Text
jiptummpp-gdl-melyzafitr-35108-2-babi.pdf Download (162kB) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan salah negara berkembang di dunia yang masih berjuang menekan tingginya angka infeksi yang masih terjadi sampai pada saat ini. Profil Kesehatan Indonesia 2010 menunjukkan, prevalensi dan jumlah kasus penyakit infeksi di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lain. Kasus infeksi ringan maupun berat yang banyak terjadi didunia selain disebabkan oleh bakteri dan virus, juga disebabkan oleh jamur salah satunya spesiesCandida albicans. Candida albicans adalah jamur sel tunggal, berbentuk bulat sampai oval, berukuran 3-6 µm, merupakan anggota flora normal kulit, membran mukosa, dan saluran pencernaan. Candida albicans memperbanyak diri dengan membentuk blastospora (budding cell). Candida albicans bersifat dimorfik, selain khamir dan pseudohifa, juga bisa menghasilkan hifa sejati. Candida albicansmerupakan jamur yang paling patogen diantara spesies lainnya. Rendahnya tingkat toksisitas obat antifungi yang ada, dan adanya resistensi jamur terhadap obat antifungi sehingga harus menemukan obat antifungi dengan toksisitas yang tinggi, dan lebih spesifik. Krokot mempunyai kandungan senyawa tanin dan saponin yang berfungsi sebagai antifungi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adakah pengaruh filtrat krokot dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang, penelitian dilakukan mulai tanggal 08-15 Oktober 2013. Konsetrasi yang digunakan adalah 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, 100%, dan aquades sebagai kontrol negatif serta griseovulvin sebagai kontrol positif. Cara uji yang digunakan adalah metode difusi cakram, dengan SDA (Sabouraud Dextrose Agar) sebagai media tumbuh jamur Candida albicans. Hasil pengamatan menunjukkan adanya pengaruh dari ekstrak krokot dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, baik dari konsentrasi tertinggti sampai terendah. Hal ini ditandai dengan adanya zona bening yang terbentuk, sehingga luas zona hambat dapat di ukur. Hasil yang efektif ditunjukkan pada konsentrasi 100% dengan rerata luas zona hambat sebesar 7,83333 mm. Hasil uji statistik one way ANOVA (p < 0,05) menunjukkan adanya pengaruh ekstrak krokot dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans, hasil uji duncan menunjukkan adanya pengaruh yang nyata dari berbagai beda konsentrasi, semakin tinggi konsentrasi semakin tinggi beda pengaruhnya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu filtrat krokot (Portulaca oleracea L.) dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Faculty of Teacher Training and Education > Department of Biology Education (84205) |
Depositing User: | Mr Moch. sholeh |
Date Deposited: | 04 Apr 2016 10:52 |
Last Modified: | 04 Apr 2016 10:52 |
URI : | http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/24538 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |