Ratnasari, Novita (2016) PENERIMAAN MASYARAKAT PADA KONTEN PESAN PORNOGRAFI DALAM LAGU DANGDUT KOPLO (Studi Pada Masyarakat Desa Lemahputro Kota Sidoarjo Terhadap Lagu Dangdut Kebelet dan Kebelet 2). Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
|
Text
jiptummpp-gdl-novitaratn-42088-1-pendahul-n.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
jiptummpp-gdl-novitaratn-42088-2-babi.pdf Download (587kB) | Preview |
Abstract
Salah satu bentuk komunikasi yang berkembang saat ini adalah seni. Seni yang sangat dekat dengan manusia dalam kehidupan sehari-hari yaitu seni musik. Salah satu hal terpenting dalam sebuah musik adalah keberadaan lirik lagunya, karena lirik lagu dalam musik sebagaimana bahasanya dapat menjadi suatu sarana atau media komunikasi untuk mencerminkan realitas sosial yang beredar dalam masyarakat, misalnya musik dangdut Kebelet dan Kebelet 2. Hal inilah yang menarik untuk diteliti dengan rumusan masalah Bagaimana penerimaan masyarakat Desa Lemahputro terhadap konten pornografi dalam lagu dangdut “kebelet dan kebelet 2”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan masyarakat Desa Lemahputro Sidoarjo mengenai lagu dangdut Kebelet dan Kebelet 2 yang setiap liriknya bermuatan unsur pornografi. Teori analisis yang digunakan adalah studi resepsi dari teori Stuart Hall, dimana Menurut Hall, ada tiga bentuk pembacaan antara penulis teks dan pembaca serta bagaimana pesan itu dibaca antara keduanya (Durham & Kellner, 2002: 174-175) yaitu: (1) Posisi pembaca dominan (Dominant-hegemonic position) (2) Pembacaan yang dinegoisasikan (Negotiated position) (3) Pembacaan oposisi (Oppositional position). Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif kualititaf dan yang menjadi subyek penelitian ini adalah masyarakat Desa Lemahputro kota Sidoarjo. Pengambilan data subyek penelitian peneliti menggunakan teknik purposive sampling sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara mendalam kepada subjek penelitian. Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian memahami lagu dangdut Kebelet dan Kebelet 2 sebagai lagu yang bermuatan unsur pornografi, hal tersebut dapat dilihat melalui lirik lagu serta pembawaan penyanyi dalam lagu dangdut tersebut namun sebagian subjek penelitian memaknai lirik lagu dangdut Kebelet dan Kebelet 2 sebagai hiburan karena musiknya yang menghibur dan lirik lagunya yang tergolong lucu. Jawaban dari subjek penelitian dapat diketogrisasikan pembacaan menurut Stuart Hall , (1) subjek penelitian Ibu Ana, Bapak Jono dan Lisa masuk dalam Negotiated position/code (Pembacaan yang dinegoisasikan) karena mereka menerima lirik lagu dangdut Kebelet dan Kebelet 2 tetapi mereka juga mengkritisi lirik yang terkandung dalam lagu tersebut. (2) Berbeda dengan subjek penelitian yang bernama Bapak Singgih, Bapak Suwoto, dan Ibu Endang yang masuk dalam Oppotional position/code (Pembacaan Oposisi) dimana subyek penelitian menolak bahwa tidak sepunuhnya unsur pornografi dalam lagu dangdut Kebelet dan kebelet 2 berada di liriknya. (3) subjek penelitian Bapak Mariyanto masuk dalam Dominant hegemonic/position dimana subyek penelitian menerima keseluruhan lirik lagu dangdut Kebelet dan Kebelet 2 tanpa ada penyeleksian tentang isi pesan lagu dangdut tersebut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Faculty of Social and Political Science > Department of Communication Science (70201) |
Depositing User: | Ida Fitriani Noor |
Date Deposited: | 31 Mar 2016 03:13 |
Last Modified: | 31 Mar 2016 03:13 |
URI : | http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/23862 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |