ANALISIS KONSTRUKSI SOSIAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DIBANK SAMPAH MUTIARA KOTA MEDAN

Salah satu dari permasalahan yang ada di lingkungan bahwa dalam kehidupan
sehari-hari kebanyakan Ibu rumah tangga membuang sampah tanpa memisah
terlebih dahulu sesuai dengan jenisnya. Sampah merupakan limbah dari suatu
material yang sudah tidak terpakai lagi. Sebenarnya sampah dapat dikelola dan
akan menghasilkan nilai ekonomi. Sampah organik dapat dijadikan pupuk
tanaman dan sampah an-organik dapat didaur ulang atau sebagai komoditas
perdagangan. Disinilah dapat dilihat pentingnya Bank Sampah sebagai sarana bagi
masyarakat untuk menabung, meningkatkan sosio-ekonomi, sekaligus
memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Penelitian ini membahas
bagaimana praktek pemberdayaan masyarakat pada tahap eksternalisasi,
Objektifikasi, dan Internalisasi melalui program Bank Sampah Mutiara Medan.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (fiel research) lokasi penelitian di
Bank Sampah Mutiara Kota Medan, dengan menggunakan metode purposive
sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode
wawancara dan metode dokumentasi. Menggunakan teknik analisis data metode
kualitatif dan menggunakan uji keabsahan data dengan trianggulasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa proses konstruksi sosial tahap eksternalisasi,
Objektifikasi, dan Internalisasi dimulai dari ketertarikan masyarakat terkait
pemberdayaan masyarakat dalam program Bank Sampah, ditambah lagi
Sosialisasi dari Pengurus Bank Sampah yang intens. Kontruksi sosial ini bisa
dilanggengkan sampai saat ini, karena sosialisasi yang terus menerus dilakukan
oleh pengurus Bank Sampah serta dukungan dari berbagai pihak seperti
pemerintah. Selain itu Konstruksi sosial ini dianggap berhasil karena adanya
output yang jelas dan menjadi kebutuhan masyarakat, yakni konsep Bank sampah
dengan menjual sampah mendapatkan uang. Program bank Sampah dijadikan
aktivitas bagi masyarakat baik secara kognitif maupun afektif dalam bentuk
pelatihan Lingkungan bersih dan sehat dan pelatihan pengelolaan sampah organik,
an-organik dan Metabolisme Organisme Lokal (Mol) bernilai ekonomi.